Alfian Nasution, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, menyatakan bahwa tim pemadam kebakaran dari Integrated Terminal Jakarta dan Sudin Damkar Jakarta Utara segera diturunkan setelah kebakaran pipa terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) malam yang diduga disebabkan oleh sambaran petir.
Tim berhasil memadamkan api sepenuhnya pada sekitar pukul 22.00 WIB, dan status keadaan darurat (emergency) dicabut pada pukul 03.35 WIB. Alfian Nasution juga menyampaikan ungkapan duka cita mendalam serta permohonan maaf kepada keluarga korban.
Peristiwa kebakaran ini mengakibatkan belasan orang meninggal, luka-luka, dan ratusan rumah hangus terbakar. Sebelumnya, Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina, juga menyampaikan permohonan maaf kepada korban dan masyarakat terkait kejadian tersebut.
“Pertama-tama kami mengucapkan turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Kami memohon maaf atas kejadian ini. Pertamina akan terus mengawal penanganan korban dan proses penyelidikan. Kami berkomitmen akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat yang terdampak. Hal ini akan menjadi prioritas kami,” tutur Alfian.
Pertamina berkomitmen untuk bertanggung jawab penuh terhadap korban. Termasuk biaya pengobatan untuk para korban.
Selain itu, tim Pertamina Patra Niaga juga secara intens bekerja bahu-membahu bekerja sama dengan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Kapolda Metro Jaya, Wakil Wali Kota Jakarta Utara, dan Palang Merah Indonesia (PMI), untuk melakukan evakuasi warga dan memberikan bantuan bagi pengungsi.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pemadaman, evakuasi dan penanganan korban,” tambahnya.
Pertamina juga gerak cepat mengaktifkan skema distribusi Reguler, Alternatif, dan Emergency (RAE), dengan bantuan suplai dari Terminal BBM (TBBM) Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, Fuel Terminal Bandung Group dan TBBM Balongan, untuk memastikan kebutuhan BBM masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat tetap dapat terpenuhi dengan baik.
“Pertamina memastikan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Jawa Bagian Barat tidak mengalami kendala dan penyaluran BBM telah kembali normal,” ujar Alfian.