SEMARANG – Penutupan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Dasar (SD) di Semarang secara online ternyata masih menyisakan kursi kosong atau belum terpenuhi. Sejauh ini ada dua sekolah hasil dari PPDB SD online di Semarang yang belum terisi penuh.
Dua sekolah itu adalah SD Negeri Kembangsari 02, Semarang Tengah dan SD Srondol Wetan 05. Sekertaris Dinas Pendidik (Disdik) Kota Semarang, Muhammad Ahsan membenarkan bahwa masih ada SD di Kota Semarang terdapat kursi kosong.
Oleh sebab itu, dinasnya memberi waktu untuk memaksimalkan pendaftaran dan meminta bagi sekolah yang masih ada kekosongan kursi dengan segera membuka pendaftaran secara langsung atau offline.
“PPDB SD offline masih akan kami buka sampai 28 Juni 2022 sampai kuota terpenuhi,” ucapnya, Kamis 7 Juli 2022.
Ahsan menyebut belum terpenuhinya murid atau kursi di SD dikarenakan tidak tersedianya calon peserta didik di wilayah zonasi sekolah tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya tetap akan melakukan evaluasi terkait permasalahan kursi kosong tersebut.
Selain itu memang selama dua tahun terakhir, Kota Semarang juga mengalami kasus serupa dengan jumlah yang cukup signifikan dengan calon peserta didik SD yang berkurang.
“Kendalanya di SD tertentu itu disinyalir karena usia anak di tingkat SD pada wilayah tersebut memang sudah tidak terpenuhi. Istilahnya anak usia SD nya sudah berkurang,” pungkasnya.
Sementara untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), mulai dari SMP 1 sampai 45 masing-masing kuota murid sudah terpenuhi.
“Saya harap dengan dibukanya PPDB offline SD ini bisa segera memenuhi kuota,” ucapnya.
Data dari Disdik Kota Semarang di SD Negeri Kembangsari 02 sejak pembukaan pendaftaran PPDB secara online, SD ini menerima sebanyak 15 siswa. Dari jumlah tersebut, 11 siswa yang melakukan daftar ulang. Sisanya, 3 siswa mengundurkan diri karena pindah sekolah dan 1 siswa mengundurkan diri tanpa alasan sedangkan untuk SD Srondol Wetan 05 saat ini 4 kursi belum terisi.