RASIKAFM.COM | SALATIGA – Dalam sepekan ini media sosial dihebohkan dengan Video rombongan siswa sekolah dasar (SD) melakukan tur naik pesawat. Meskipun belakangan diketahui, tur dengan pesawat merupakan tradisi di SD itu sejak beberapa tahun silam.
Video yang beredar memperlihatkan sebuah pesawat yang hampir semuanya merupakan siswa SD dengan berseragam putih-merah. Hanya ada beberapa orang dewasa yang diduga adalah guru.
Di video itu terlihat seolah-olah pesawat itu memang disewa oleh rombongan siswa yang ternyata berasal dari SD di Salatiga.
Hal serupa juga dilakukan oleh School of Life Lebah Putih atau yang dikenal sebagai SD Lebah Putih Salatiga setiap tahun mengadakan edutrip ke luar negeri yang diprogramkan untuk kelas 5.
Edutrip adalah istilah yang sudah tidak asing lagi di telinga. Kata ini mempunyai arti kegiatan yang menggabungkan antara kegiatan wisata dengan edukasi dan pengetahuan baru melalui program yang didesain sesuai kebutuhan. Kegiatan ini dilakukan di luar lingkungan sekolah. Edutrip mempunyai tujuan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap anak.
“Karena memang sudah diprogramkan, maka di awal masuk kelas 1 wali murid sudah menabung. Sekolah tidak mewajibkan seluruh siswa kelas 5 untuk mengikuti ini. Bagi yang tidak berkenanpun tidak masalah,” ujar Kepala Sekolah SD Lebah Putih, Muhammad Darojat Bayu Adi Nugroho.
“Hari ini, Jumat 10 Mei 2024 sampai dengan tanggal 15 Mei 2024 siswa-siswi kelas “Cirrus” (sebutan kelas 5 di Lebah Putih) akan berpetualang menjelajahi Negara tetangga, yaitu Singapura dan Malaysia. Dalam Edutrip ini SD Lebah Putih tidak menggunakan travel agent. Mereka akan mencoba berbagai moda transportasi massal yang ada di Singapura, mulai dari MRT, LRT, dan Bus,” tambah Bayu.
Menurutnya kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman lebih kepada siswa-siswinya. Maka dari itu sebulan sebelum edutrip tersebut, mereka sudah berlatih untuk berjalan lumayan jauh. Mereka berlatih berjalan menempuh jarak mulai 2 km, 3 km dan bahkan lebih, yang diikuti 14 siswa. Ada banyal hal yang ingin ditanamkan kepada para siswa diantaranya adalah bagaimana cara berinteraksi dengan orang di Negara asing, manajemen diri dalam perjalanan mengingat edutrip ini tanpa travel agent, tanpa orang tua dan hanya didampingi oleh dua orang guru.
“Para siswa harus saling menjaga dan mengingatkan antar teman, mencari makanan halal ketika jajan, mempelajari budaya Negara tetangga, dan yang pasti bonusnya mengunjungi tempat-tempat wisata iconic. Hardskill, softskill dan character building ditanamkan kepada para siswa melalui kegiatan ini, “, imbuhnya.
Bayu juga mengungkapkan bahwa tujuan edutrip ke Singapura dan Malaysia karena di sana terdapat wahana edukasi seperti Science Center Singapore dan lainnya.