URL audio tidak tersedia.

Radio Terbaik di Jawa Tengah (versi KPI)

RASIKA 105.6 FM

"KAWAN PEMANDU JALAN"

Dua gentong batu padas dari abad ke-15 yang digunakan untuk menampung air wudlu masih tersimpan di Masjid Syahidin, Desa Banyukuning, Bandungan, Kabupaten Semarang. Gentong-gentong tersebut diduga berasal dari masa awal penyebaran Islam di Jawa dan telah terdaftar sebagai benda cagar budaya oleh Disdikbudpora Kabupaten Semarang.

Mbak Google

KABAR RASIKA

Masjid Gentong Banyukuning, Jejak Penyebaran Islam di Bandungan

Masjid Gentong Banyukuning, Jejak Penyebaran Islam di Bandungan

Masjid Gentong Banyukuning, Jejak Penyebaran Islam di Bandungan

Pengunjung melihat gentong bersejarah di Masjid Syahidin Banyukuning, Bandungan yang diyakini sebagai peninggalan Nyai Kuning, sosok penyebar Islam yang berasal dari Kerajaan Mataram Islam. Foto: win
Pengunjung melihat gentong bersejarah di Masjid Syahidin Banyukuning, Bandungan yang diyakini sebagai peninggalan Nyai Kuning, sosok penyebar Islam yang berasal dari Kerajaan Mataram Islam. Foto: win
Featured Image

RASIKAFM.COM | UNGARAN – Dua buah gentong dengan ukuran cukup besar dan terbuat dari batu padas (andesit) tersimpan rapi dan terjaga di Masjid Syahidin, Desa Banyukuning, Bandungan, Kabupaten Semarang hingga sekarang. Gentong tua berdiameter masing-masing 50 dan 60 centimeter itu diperkirakan berasal dari abad 15 pada masa permulaan penyebaran agama islam di tanah Jawa.

Dulunya, gentong itu diduga dijadikan tempat untuk menampung air wudlu yang umumnya dinamakan padasan. Hal itu dibuktikan dengan adanya lubang kecil pada bagian bawah gentong sebagai jalur keluarnya air. Keduanya sudah terdaftar sebagai benda cagar budaya berdasarkan catatan Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang.

Berdasarkan penuturan takmir masjid Syahidin, Kuswanto (75), cerita hingga dibuat dua gentong, kala itu untuk melengkapi fasilitas masjid yang jamaahnya adalah pengikut Nyai Kuning, seorang tokoh penyebar agama Islam pertama di lereng gunung Ungaran tepatnya di kawasan Bandungan.

“Beliau merupakan Tumenggung dari kerajaan Mataram Yogyakarta yang ditugaskan gurunya untuk menyebarkan agam Islam di lokasi yang berdekatan dengan Candi Gedongsongo,” ujar Kuswanto, Selasa (18/6/2024).

Terkait dengan ukuran gentong yang berbeda, dijelaskan Kuswanto gentong berukuran lebih kecil dinamai Kiai Kuning diletakkan di sisi kanan teras masjid. Ceritanya, dulu dimanfaatkan untuk menampung air di bilik wudlu jamaah laki-laki. Sedangkan gentong berukuran lebih besar diletakkan di sisi kiri teras masjid dinamai Nyai Kuning.

“Fungsinya sama-sama untuk menampung air wudlu tapi khusus jamaah perempuan,” ujarnya.

Di samping kiri bangunan masjid terdapat lorong masuk ke pemakaman Nyai Kuning. Makamnya berada di dalam cungkup tertutup berbentuk seperti rumah, berdampingan dengan makam yang diyakini suaminya Kiai Kuning. Di samping bangunan cungkup terdapat dua makam tua yang diyakini merupakan pengikut Nyai Kuning. Kedua makam tua ini menarik perhatian karena nisannya berbeda dengan nisan lainnya. Memiliki ukiran menyerupai antefiks yang biasa dipakai pada panel penghias bangunan candi. Berukiran flora (tumbuhan) dengan sulur-sulur membetuk rangkaian bunga.

“Beberapa ahli sejarah pernah meneliti, nisan tersebut identik dengan nisan para raja dan pengikutnya masa Kerajaan Mataram,” sambungnya.

Kedua gentong tersebut sampai sekarang masih terawat dengan rapi tidak lepas dari kegigihkan warga setempat yang memegang teguh pesan dari Nyai Kuning agar melestarikan apa saja yang diwariskan. Tidak hanya peninggalan berupa benda namun juga ajaran agama serta budi pekerti yang penuh kearifan.

Kepercayaan tersebut menguatkan warga untuk mempertahankan kedua gentong tetap berada di masjid. Meski sudah masuk Cagar Budaya mereka tidak menginginkan peninggalan Nyai Kuning itu dimuseumkan. Kondisi masjid meski sudah dua kali mengalami renovasi, namun benda-benda yang ada di dalamnya tetap dirawat dan dijaga. (win)

Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar

BACA JUGA :

Peringatan HUT ke-60 Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Sri Kukus Redjo Gunung Kalong berlangsung khidmat dan semarak dalam balutan doa bersama dan perayaan Laa Gwee Cap Kouw yang diikuti ratusan umat dari unsur Khonghucu, Buddha, dan Tao. Acara ini diselenggarakan oleh Yayasan TITD Sri Kukus Redjo Gunung Kalong dan dipimpin oleh Ketua Yayasan, Tjoa Lie Lie, yang turut mengoordinasi rangkaian kegiatan. Kegiatan tersebut digelar di Vihara Gunung Kalong, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, pada Sabtu malam, 12 Juli 2025.
HUT ke-60 Vihara Gunung Kalong dan Laa Gwee Cap Kouw, Ratusan Umat Tri Dharma Doakan Perdamaian Indonesia
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, melakukan kunjungan ke Kantor UPPD Samsat Induk Kabupaten Semarang untuk meninjau langsung pelaksanaan program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang tengah berlangsung. Kegiatan ini berlangsung di Jalan SMT Haryono, Ungaran, pada Selasa, 15 April 2025. Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat yang antusias dalam membayar pajak, serta untuk melihat dampak positif program pemutihan terhadap peningkatan pendapatan daerah.
Bupati Semarang Apresiasi Wajib Pajak dan Komitmen Tingkatkan Pelayanan Samsat
Pemerintah Kabupaten Semarang tengah berupaya mengatasi penumpukan sampah yang melebihi kapasitas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Blondo, Kecamatan Bawen, yang setiap harinya menerima 200 ton sampah dari 161 TPS se-Kabupaten Semarang.
Atasi Penumpukan Sampah di TPA Blondo, Pemkab Semarang Gandeng Perusahaan China dan Perluas Lahan
Dukung Tionghoa saat Doa Arwah, Perajin di Salatiga Membuat Miniatur Rumah Kouw Coa
Dukung Tionghoa saat Doa Arwah, Perajin di Salatiga Membuat Miniatur Rumah Kouw Coa

INFOGRAFIS

TERKINI

Puluhan wali murid SDN Ungaran 01 mendesak penghentian sementara program makan bergizi gratis setelah kasus dugaan keracunan pada siswa. Rapat internal sekolah bersama komite dan paguyuban wali murid digelar Rabu (1/10/2025) di aula sekolah. Mereka menuntut evaluasi total, perbaikan penyedia pangan, hingga menunggu hasil uji laboratorium.
Wali Murid SDN Ungaran 01 Tuntut Perbaikan Program MBG, Sebagian Minta Dihentikan
Puluhan wali murid SDN Ungaran 01 mendesak penghentian sementara program makan bergizi gratis setelah kasus dugaan keracunan pada siswa. Rapat internal sekolah bersama komite dan paguyuban wali murid digelar...
Puluhan siswa SDN Ungaran 01, Kabupaten Semarang, diduga keracunan usai menyantap makan bergizi gratis pada Selasa (30/9/2035). Dinas Kesehatan menurunkan tim cepat untuk penanganan dan mengambil sampel makanan. Pemkab Semarang menegaskan pentingnya SOP ketat, higiene, hingga sertifikasi sanitasi guna mencegah kasus serupa terulang.
Dugaan Keracunan MBG di SDN Ungaran 01, Dinkes Lakukan Investigasi
Puluhan siswa SDN Ungaran 01, Kabupaten Semarang, diduga keracunan usai menyantap makan bergizi gratis pada Selasa (30/9/2035). Dinas Kesehatan menurunkan tim cepat untuk penanganan dan mengambil sampel...
Pemerintah Kota Salatiga mengangkat kuliner heritage sebagai daya tarik wisata utama dengan promosi gencar di media sosial dan event nasional. Kepala Disbudpar Henni Mulyani menekankan kekuatan kuliner serta budaya lokal. Program ini berlangsung di Salatiga sejak awal Oktober 2025 untuk meningkatkan kunjungan wisata melalui festival, promosi, dan paket wisata.
Awal Bulan, Waktu yang Tepat Nikmati Wisata Kuliner di Kota Salatiga
Pemerintah Kota Salatiga mengangkat kuliner heritage sebagai daya tarik wisata utama dengan promosi gencar di media sosial dan event nasional. Kepala Disbudpar Henni Mulyani menekankan kekuatan kuliner...
Pemerintah Kota Salatiga tengah mengerjakan sekitar 140 proyek infrastruktur, mulai jalan, jembatan, hingga gedung, dengan target selesai 20 Desember 2025. Proyek strategis seperti kantor kelurahan, Disdukcapil, dan TWR dipantau ketat oleh DPUPR serta konsultan pengawas. Meski ada kendala teknis, mayoritas pekerjaan berjalan sesuai jadwal.
140 Proyek Strategis Dibangun di Salatiga, TWR Berjalan Sesuai Spesifikasi
Pemerintah Kota Salatiga tengah mengerjakan sekitar 140 proyek infrastruktur, mulai jalan, jembatan, hingga gedung, dengan target selesai 20 Desember 2025. Proyek strategis seperti kantor kelurahan, Disdukcapil,...
Pelajar SMA Terpilih Jadi Duta Muda BPJS Kesehatan, Siap Edukasi Generasi Sebaya tentang Program JKN
Pelajar SMA Terpilih Jadi Duta Muda BPJS Kesehatan, Siap Edukasi Generasi Sebaya tentang Program JKN
BPJS Kesehatan Cabang Ungaran menggelar pemilihan Duta Muda untuk mengajak pelajar SMA mendukung literasi kesehatan, Senin (2025). Dari seleksi ketat, Khafsya Nur Asyahra, siswi SMA Islam Sudirman Ambarawa,...
Muat Lebih

POPULER

SPPG Ledok Argomulyo memastikan kualitas bahan baku program MGB oleh tim dapur di Jalan Argo Pratolo, Salatiga, Jumat 26 September 2025. Langkah ini dilakukan untuk menjaga kesehatan 3.836 penerima manfaat. Prosesnya melalui penyortiran, pemisahan bahan, pendinginan, hingga distribusi cepat dengan standar higienitas ketat.
Sajikan Makanan Sehat SPPG Ledok Salatiga Gunakan Bahan Berkualitas
Harga dan Cara Pembelian Tiket GIIAS Semarang 2025
Harga dan Cara Pembelian Tiket GIIAS Semarang 2025
Pekerjaan konstruksi Jalan Tol Yogyakarta–Bawen di Exit Tol Bawen, Kabupaten Semarang, dipercepat untuk target operasional akhir 2025. PT JJB dan PT Adhi Karya menyelesaikan pemasangan girder 20–26 September 2025 dengan dukungan kepolisian mengatur lalu lintas malam hari. Tahap selanjutnya pembangunan jembatan layang di atas Jalan Raya Semarang–Solo.
Pemasangan Girder Tol Jogja-Bawen di Exit Bawen Rampung, Persiapan Flyover Dimulai

Copyright @ rasikafm.com | All rights reserved

POLRES SEMARANG BERHASIL MENGAMANKAN PENGEMUDI TRUK HINO TANPA MUATAN BERINISIAL AM (52), WARGA PATEBON, KENDAL, YANG MELARIKAN DIRI USAI KECELAKAAN DI JALAN RAYA SURUH-KARANGGEDE PADA MINGGU (1/12/2024), YANG MENYEBABKAN SATU KORBAN MENINGGAL DUNIA.    KEJAKSAAN NEGERI (KEJARI) KOTA SALATIGA MEMUSNAHKAN BERBAGAI BARANG BUKTI HASIL KEJAHATAN YANG TELAH MEMILIKI KEKUATAN HUKUM TETAP, SEPERTI SABU, GANJA, TEMBAKAU GORILA, OBAT TERLARANG, AIRSOFT GUN, HINGGA BAHAN PELEDAK, DENGAN TOTAL 208 BARANG. PEMUSNAHAN TERSEBUT DILAKUKAN OLEH KEPALA KEJARI SALATIGA, SUKAMTO, DI HALAMAN GUDANG BARANG BUKTI KEJARI JALAN LINGKAR SELATAN (JLS) SALATIGA, SELASA (3/12/2024).    TINGKAT PARTISIPASI PADA PILKADA DI SALATIGA YANG DIGELAR PADA 27 NOVEMBER 2024 DILAPORKAN MENGALAMI PENURUNAN, DARI 89 PERSEN PADA PERIODE SEBELUMNYA MENJADI SEKITAR 80 PERSEN.   SERIKAT PEKERJA DI KABUPATEN SEMARANG MENDESAK PEMERINTAH DAERAH UNTUK SEGERA MELAKUKAN SURVEI KEBUTUHAN HIDUP LAYAK (KHL) SEBAGAI DASAR PENGHITUNGAN UPAH MINIMUM KABUPATEN (UMK) TAHUN 2025, SETELAH PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI (MK) NO. 168/PUU-XXI/2023 YANG MEMPENGARUHI REGULASI PENGUPAHAN   PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG SAAT INI TENGAH MEMPERBAIKI TANJAKAN UJUNG-UJUNG DI JALUR DADAPAYAM-SALATIGA, DESA UJUNG-UJUNG, KECAMATAN PABELAN, KABUPATEN SEMARANG, YANG MENGALAMI KERUSAKAN PARAH DAN RAWAN KECELAKAAN. PROYEK PERBAIKAN INI DILAKUKAN SETELAH MENERIMA BANYAK LAPORAN DARI MASYARAKAT TERKAIT KECELAKAAN DI LOKASI TERSEBUT, YANG SEBELUMNYA MEMILIKI KONTUR CURAM, BERKELOK, DAN LEBAR JALAN KURANG DARI LIMA METER, SERTA JURANG DALAM DI KEDUA SISI JALAN.    SEJUMLAH KARANGAN BUNGA TERLIHAT DI DEPAN POSKO PEMENANGAN PASANGAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA SALATIGA NOMOR URUT 01, DR ROBBY HERNAWAN-NINA AGUSTIN, DI JALAN MERAK, KELURAHAN MANGUNSARI, KECAMATAN SIDOMUKTI, KOTA SALATIGA, PADA KAMIS (28/11/2024).   DALAM PELANTIKAN DAN PENGANGKATAN SUMPAH/JANJI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH YANG BERLANGSUNG DI GEDUNG SETDA SALATIGA PADA KAMIS (28/11/2024), PENJABAT WALI KOTA SALATIGA, YASIP KHASANI, MENYAMPAIKAN HARAPAN AGAR GURU DAN KEPALA SEKOLAH TIDAK HANYA BERPERAN SEBAGAI AGEN PEMBELAJARAN, TETAPI JUGA SEBAGAI AGEN PERADABAN.   HASIL HITUNG CEPAT (QUICK COUNT) MENUNJUKKAN KEMENANGAN TELAK PASANGAN CALON (PASLON) NOMOR URUT 01, NGESTI NUGRAHA-NUR ARIFAH (MUTIARA), ATAS RIVAL MEREKA, NURUL HUDA-YARMUJI (HAJI), DALAM PILKADA KABUPATEN SEMARANG 2024.   KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) KOTA SALATIGA MENGGELAR DOA BERSAMA DI AULA KPU JL. ARGOSARI RAYA SALATIGA, SELASA (26/11/2024) SORE, DIHADIRI OLEH PJ WALI KOTA YASIP KHASANI, KAPOLRES AKBP ARYUNI NOVITASARI, DANDIM LETKOL INF GUVTA ALUGORO KOEDOES, KAJARI SUKAMTO, DAN PARA TOKOH AGAMA KOTA SALATIGA.    FORUM KOMUNIKASI PIMPINAN DAERAH (FORKOMPIMDA) KABUPATEN SEMARANG, YANG MELIBATKAN WAKIL BUPATI SEMARANG, JAJARAN POLRES SEMARANG, KPU, BAWASLU, DAN PEMERINTAH DAERAH, MELAKUKAN PENGECEKAN KESIAPAN TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA (TPS) DI SEJUMLAH WILAYAH RAWAN BENCANA, SEPERTI DUSUN BORANGAN DAN SAPEN DI DESA CANDIREJO SERTA DUSUN DUREN DI DESA DUREN, KECAMATAN SUMOWONO, PADA SELASA (26/11/2024).