RASIKAFM.COM | SALATIGA – DPC Partai Demokrat Kota Salatiga mengumpulkan ratusan kadernya dari tingkat kota, kecamatan, sampai ranting dan anak ranting, Minggu (15/9/2024). Bertempat di Hotel Front One Gosyen ratusan kader partai berlambang mercy itu sebagai bentuk pemanasan menghadapi Pilkada 2024.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Salatiga Diah Sunarsasih mengatakan, konsolidasi internal kader Partai Demokrat agar siap untuk memenangkan pasangan calon (Paslon) yang diusung dalam Pilkada 2024 yakni dr. Robby Hernawan dan Nina Agustin.
“Ini juga upaya bagaimana mesin siap bekerja mengawal Robby-Nina. Selain diikuti ratusan kader juga hadir Pak Robby dan Mbk Nina serta Ketua DPD Demokrat Jateng Rinto Subekti,” terangnya Minggu (15/9/2024)
Ia menambahkan, pada Pilwakot Salatiga 2024 Partai Demokrat mematok target kemenangan. Sehingga, pengumpulan kader struktural dinilai penting agar memiliki pemahaman sama serta membagi tugas-tugas dalam memenangkan Robby-Nina.
Diah menyampaikan, untuk sementara Tim Pemenangan Robby Nina bergerak menguatkan internal masing-masing partai koalisi. Untuk komunikasi antar partai dalam koalisi dipastikan solid.
“Nanti, akan ada deklarasi terbentuknya Tim Pemenangan. Kemudian, kami juga secara internal akan melakukan survei agar bisa mengetahui posisi paslon,” katanya
Pihaknya bercerita, untuk sementara kerja-kerja politik guna memenangkan Robby-Nina masing-masing partai menggarap basisnya sendiri. Secara niat, semua partai sama menginginkan kemenangan.
Bakal Calon Wali Kota Salatiga Robby Hernawan menegaskan, majunya dirinya dalam Pilwakot Salatiga tidak lain untuk pengabdian lebih luas kepada masyarakat.
“Saya ini dikenal sebagai dokter spesialis kandungan selama 30 tahun. Selama ini, saya hanya mengurusi dan melayani ibu-ibu. Untuk ke depan saya berharap bisa melayani lebih luas,” ujarnya
Robby bercerita, secara personal juga merasa memiliki hutang besar kepada masyarakat Salatiga yang membesarkan namanya. Sehingga, langkah terjun ke politik tidak lain untuk melanjutkan serta memperluas pengabdian.
“Saya sadar apa yang sudah saya dapat lebih dari cukup bahkan bisa hanya hidup nyaman. Tapi, saya lihat masih banyak saudara saya warga Salatiga belum sejahtera, maka saya berpikir kalau saya cuma menjadi dokter tentu saya tidak bisa bantu. Untuk mengabdi dan mensejahterakan warga Salatiga maka saya harus jadi Wali Kota,” jelasnya