RASIKAFM – Rencana normalisasi bantaran Kali Es yang berada di Kelurahan Sawah besar sejak tahun lalu, membuat cemas para Pedagang Kaki Lima di sana karena harus pindah ke Dargo dan Penggaron.
Pengurus Paguyuban PKL Manunggal Jaya Abadi, Bagus Novanto Bagaskara saat mengadu ke Komisi B DPRD Kota Semarang menyatakan, para pedagang tidak mau direlokasi karena merasa tidak mengganggu pembangunan normalisasi sungai. Di bantaran Kali Es ada sekitar 81 bangunan PKL yang akan direlokasi, untuk dilakukan normalisasi. Bahkan beberapa diantaranya sudah dipindahkan ke Rusunawa Pasar Waru.
Menurutnya, sosialisasi sudah dilakukan dari pihak kelurahan dan kecamatan sejak pertengahan tahun lalu, namun PKL tetap menolak jika harus direlokasi. Jika pindah ke Dargo dan Penggaron, penghasilan akan turun drastis karena dua lokasi tersebut terbilang kurang strategis.
Sementara Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, Joko Susilo mengaku Dewan belum bisa mengambil keputusan apapun terkait audiensi yang dilakukan dari Paguyuban PKL. Namun Joko berjanji, pihaknya akan segera turun ke lapangan untuk melihat kondisi PKL dan bantaran Kali Es yang akan dilakukan normalisasi.