UNGARAN – Desa Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, kembali bersiap menyambut Merti Dusun 2025. Tradisi tahunan ini adalah wujud syukur warga kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, sekaligus upaya melestarikan budaya Jawa yang diwariskan secara turun-temurun. Rangkaian kegiatan akan dipusatkan di Lapangan Desa dengan berbagai prosesi adat, seni, dan hiburan budaya yang melibatkan seluruh warga.
Bersih Desa dan Sendang (Minggu, 5 Oktober 2025)
Prosesi dimulai dengan kegiatan bersih-bersih lingkungan dan sendang. Kegiatan ini bukan sekadar kerja bakti, tetapi juga simbol penyucian desa. Tradisi ini dianggap penting sebagai landasan spiritual sebelum memasuki rangkaian acara utama, sekaligus sarana mempererat kebersamaan antarwarga.
Wilujengan dan Wayang Kulit (Sabtu, 11 Oktober 2025)
Agenda pembukaan Merti Dusun akan dimulai pada pagi hari dengan prosesi wilujengan, yaitu doa bersama yang dilanjutkan kenduri atau makan bersama. Warga dari berbagai RT akan berkumpul untuk memanjatkan doa demi keselamatan dan keberkahan desa. Usai prosesi tersebut, acara dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Pertunjukan wayang ini tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga menjadi media pelestarian sejarah dan nilai budaya Jawa bagi generasi muda.
Puncak Tradisi: Kirab Budaya (Minggu, 12 Oktober 2025)
Puncak Merti Dusun akan dirayakan dengan Kirab Budaya. Dalam kirab ini, warga menampilkan arak-arakan gunungan hasil bumi yang melambangkan kemakmuran desa. Kirab ini juga menjadi simbol kekompakan dan gotong royong masyarakat Gedanganak.
Makna dan Pesan Tradisi
Ketua Among Budaya Gedanganak, Rustono, menegaskan bahwa Merti Dusun adalah identitas budaya yang harus terus dijaga. Ia menjelaskan, tradisi ini memiliki tiga makna penting: ngrumat (merawat), ngrawat (melestarikan), dan ngruwat (membersihkan).
“Dalam pelaksanaannya, kami menjalankan tiga hal utama: bersih sendang dan lingkungan, wilujengan, serta sedekah donoroso atau berbagi kebahagiaan. Ini bukan hanya wujud syukur, melainkan juga cara kami mempererat tali persaudaraan dan mengenalkan kekayaan budaya Jawa kepada generasi muda” ujar Rustono.
Dengan rangkaian kegiatan yang meriah dan bermakna ini, Merti Dusun Gedanganak 2025 diharapkan menjadi ajang syukur, hiburan, sekaligus sebagai wujud pelestarian budaya dan pengenalan nilai – nilai luhur budaya Jawa kepada generasi penerus. (Ben)