Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak memengaruhi anggaran Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Salatiga. Faktor inflasi dan standarisasi satuan harga tertinggi masuk perhitungkan dalam penentuan besaran anggaran.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga Syaemuri mengatakan, penghitungan dan pengajuan proposal anggaran Pilwalkot telah diajukan sebelum Kenaikkan harga BBM.
“Dalam penghitungan, kami memperhitungkan inflasi dan pelaksanaan tahapan Pilwalkot sesuai protokol kesehatan Covid-19. Jadi meski terjadi kenaikkan harga BBM dan harga barang lainnya, tidak mempengaruhi biaya kegiatan semua tahapan Pilwalkot yang akan digelar pada 2024,” kata Syaemuri, saat gelar ghatering dengan media Rabu (5/10/2022).
Pihaknya menjelaskan, KPU telah mengajukan proposal anggaran Pilwalkot 2024 kepada Pemkot Salatiga senilai Rp19,1 miliar. Namun hingga saat ini, belum ada persetujuan besaran nominal anggaran dari Pemkot Salatiga.
“Sejauh ini, belum ada keputusan besaran anggaran yang akan dihibahkan untuk pelaksanaan Pilwalkot,” ujarnya.
Sementara itu pelaksanaan Pilwalkot Salatiga akan dibarengkan dengan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah. Terkait itu, akan ada sharing anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Terkait besaran sharing anggaran dari Provinsi, sejauh ini juga belum ada keputusan mengenai besaran nominal anggaran.
“Kami juga masih menunggu keputusan dari provinsi soal anggaran pelaksanaan Pilgub di Salatiga,” ucapnya.