RASIKAFM.COM – TENGARAN – Mini market milik Yayasan Pendidikan Islam Sabilul Khoirot Jl. Raya Salatiga – Solo KM 8, Butuh, RT 20 RW 11, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, ikut mendukung solidaritas kemanusiaan di Palestina. Salah satu cara yang dilakukanya adalah dengan tidak menjual produk yang terafiliasi dengan Israel, belakangan Minimarket Nurismart ini melakukan aksi boikot sejumlah produk. . Hal ini juga mengacu pada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Palestina.
Pantauan rasikafm.com dilokasi, kamis 16 November 2023, Terlihat di beberapa rak produk telah diberi tanda dengan tulisan ‘BARANG INI TIDAK DIJUAL, Sesuai dengan Fatwa MUI’. Serta dengan menambahkan beberapa merk tertentu untuk memperjelas produk mana yang tidak dijual.
Kepada Rasika FM, Muhammad Jauhari Mahmud,
direktur ekonomi pesantren Nuris mengungkapkan jika langkah ini diambil semata mata karena menjalankan apa yang difatwakan MUI terkait dengan kondisi di Palestina, “tidak menjual barang barang yang disinyalir sebagai sumber pembiayaan perang Palestina, namun karena di toko masih ada beberapa barang, kasir menghimbau kepada konsumen untuk membeli produk lain” ujar Jauhari.
Sementara itu saat disinggung sampai kapan gerakan “boikot” ini pihaknya belum tahu. Sambil menunggu perkembangan diluar, “kemarin banyak santri dan juga orang tua yang menanyakan apakah Nurismart masih menjual produk pro israel atau tidak, karena diluaran masih banyak produk ditemukan” akunya .
Kini, konsumen dan pelanggan Nurismart sendiri sudah paham dengan adanya himbauan tersebut. Bahkan ada warga yang memiliki toko di Kecamatan Suruh datang untuk bertanya dan meniru penerapan himbauan tersebut.
Sementara itu agar pembeli tidak kecewa, toko menyediakan merk pembanding agar jika merk tersebut habis bisa digantikan dengan merk yang lainnya. Pelanggan juga bisa memilih produk dengan merk apa yang dikehendaki.
Setelah adanya boikot itu, kata Jauhari, belum ada penurunan dari penjualan. Namun jika ada penurunan penjualan pihaknya tetap memahami atas resiko yang diambil tersebut.
“Kami juga siap dengan konsekuensi itu. Kita juga sudah sampaikan ke tim Nurismart untuk memperbanyak pemesanan produk lain,” terang Jauhari.
Dikatakan, konflik yang terjadi di Palestina bukanlah soal agama. Namun adalah bentuk penjajahan dan pembantaian massal atau genosida. Sehingga sebagai warga Indonesia langkah boikot ini sebagai cara yang nyata untuk membantu melemahkan Israel.
Sementara itu, salah seorang pembeli Alfi Anisa mengaku setuju dengan apa yang dilakukan oleh mini market Nurismart. Hal itu sebagai langkah untuk mendukung kebebasan Palestina yang sedang berperang melawan Israel. Dirinya juga tidak keberatan dengan boikot ini, sebab masih ada produk lain yang masih bisa digunakan.
“Ya saya sangat mendukung. Kita juga bisa cari alternatif lain. Saya sebagai konsumen juga condong lebih mencari produk lain. Saya sangat mendukung Palestina,” terang Anisa.
Menurutnya, dengan cara memboikot produk yang terafiliasi dengan Israel, menjadi salah satu bentuk aksi nyata untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
“Ini langkah untuk mendukung Palestina, selain dengan mendoakan,” tandas Anisa.