RASIKAFM.COM | TENGARAN – Nama Muhadi (43) warga Dusun Krajan Desa Tengaran Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang, kini naik daun. Pasalnya dibulan Ramadan ini mendapatkan berkah. Sebabnya, sebagai perajin peci, omzetnya mengalami peningkatan.
Peci buatan Muhadi beda dengan peci kebanyakan. Ada ciri khas tersendiri, yakni dia memproduksi peci blangkon. “Sudah ada peningkatan order sejak sebelum puasa, naik tiga kali lipat dibanding hari biasa,” ujarnya, Selasa (11/3/2025).
“Nanti semakin dekat Idul Fitri, biasanya juga akan bertambah lagi. Beberapa kali saat malam Lebaran atau saat takbiran itu masih bekerja untuk memenuhi pesanan,” kata Muhadi.
Menurut Muhadi, peci blangkon banyak digemari karena multifungsi. Selain untuk beribadah, peci tersebut juga bisa digunakan untuk kegiatan kebudayaan. “Banyak juga digunakan saat ada reog atau wayang, acara-acara kebudayaan. Meski memang fungsi utamanya adalah dikenakan untuk ibadah,” ujarnya.
Dalam sehari, Muhadi bisa membuat 30 peci blangkon. Ramadan tahun ini, yang paling banyak digemari adalah peci blangkon dengan warna gelap. “Warna tersebut banyak dipilih karena menurut konsumen bisa menyatu dengan pakaian warna apa saja,” paparnya.
Untuk motif peci blangkon, Muhadi membuat Gagrak Gedong Songo, Batik Ceplok aneka Batik dan beberapa motif lainnya. Harganya, kisaran Rp 60.000 sampai Rp 65.000.
Menurut Muhadi, pemasaran peci blangkon telah tembus hingga pasar Prancis. “Kita menjual lewat teman yang ada koneksi disana, tapi kalau untuk pasar Indonesia sudah merata karena juga ada reseller,” ujarnya.
Seiring dengan banyaknya pesanan yang diterimanya, dia pun sangat mensyukuri. Karena dia bisa memberdayakan orang lain untuk membantu dalam menambah kapasitas produksi.