RASIKAFM – Seorang pegiat lingkungan asal Blora, Lilik Yuliantoro,30, nekat berjalan kaki Rembang – Jakarta. Setelah menempuh perjalanan lima hari Lilik menyempatkan singgah di Semarang untuk bertemu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Lilik mengatakan sudah mengunjungi lokasi pembuangan limbah itu, tepatnya di Desa Jatisari Kecamatan Sluke Rembang. Di lokasi itu, bau busuk langsung tercium dan sejumlah tanaman milik petani mati akibat adanya limbah tersebut. Peristiwa itu sudah terjadi sejak April 2020 lalu, tapi sampai sekarang belum ada tindakan. Maka saya melakukan aksi ini untuk membantu masyarakat Rembang dan meminta agar segera diselesaikan. Lilik mengatakan, ingin bertemu Gubernur untuk meminta mengusut tuntas kasus pencemaran lingkungan di Rembang karena sangat mengganggu dan berbahaya.
Salah satu warga Rembang yang mengawal Lilik melaksanakan aksinya, Boma, mengatakan, sebanyak 27.000 ton limbah seperti tanah liat dibuang di beberapa titik di Rembang. Saat ini, kondisinya mengkhawatirkan, karena selain bau tidak sedap, juga sudah merusak tanaman warga. Pihaknya sudah melaporkan kejadian itu pada Pemkab Rembang. Bahkan, sudah ada yang melaporkannya pada kepolisian dan DPRD. Tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut.
Sementara itu, Gubernur yang menemui Lilik dan beberapa warga Rembang itu mengatakan sudah menerima laporan terkait pencemaran limbah itu. Bahkan, pihaknya sudah memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jateng melakukan pengecekan ke lokasi.Pihakyna meminta Lilik mengurungkan niatnya berjalan sampai Jakarta. Sebab, permasalahan itu akan ditangani oleh pihaknya dan dinas terkait.