RASIKAFM – Pendangkalan dermaga Pelabuhan Kendal belum tertangani, bahkan Pendangkalan kini semakin parah. Kapal KMP Kalibodri pun kesulitan berlabuh maupun bertolak dari dermaga.
Tidak ditanganinya pendangkalan di dermaga Pelabuhan Kendal ini membuat pihak agen tiket KMP Kalibodri, dari CV Karya Bersama bahkan harus mengeruk kolam sandar kapal secara mandiri. Hal itu lantaran sering mendapatkan banyak keluhan dari penumpang, terutama yang mengangkut kendaraan berat bermuatan barang. Menurutnya kapal tidak bisa bergerak jika muatan penuh karena kapal kandas.
Yulianto dari CV Karya Bersama mengatakan, pihaknya melakukan pengerukan dengan menyewa alat berat backhoe. Ada sebanyak 60 dam truk pasir berhasil dikeruk. Namun hal itu menurutnya masih kurang. Kapal masih tetap harus menunggu air laut pasang untuk dapat berangkat atau berlabuh. Pihaknya meminta kepada Dinas Perhubungan untuk segera melakukan pengerukan. Sehingga penumpang mendapatkan kepastian kapal berangkat sesuai jadwal.
Menanggapi hal tersebut, Kepala UPTD Pelabuhan Kendal, Andi Rahmat mengaku jika untuk pengerukan kolam sandar baru akan dilaksanakan di 2022. Yakni bersamaan dengan pembangunan break water. Anggarannya dari Kementerian Perhubungan, karena APBD daerah jelas tidak mampu. Untuk tahun ini, hanya perbaikan kecil saja. Yakni akses jalan pelabuhan dan Pemasangan Fender dermaga.