RASIKAFM – Pantauan rasikafm.com dilapangan, setelah berlangsung selama lebih dari satu minggu, kebijakan PPKM Darurat ini berdampak positif. Salah satunya di wilayah Salatiga, Jawa Tengah. Hal ini diakui oleh Yuliyanto, Wali Kota Salatiga.
Menurut orang nomor satu dikota Hati Beriman ini Meskipun kasus Covid-19 menurun setelah pelaksanaan PPKM, namun pihaknya menghimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
“Evaluasi terus dilakukan bersama TNI dan Polri, juga instansi lain. Kita juga memperhatikan masukan masyarakat, terutama soal pergerakan ekonomi,” ungkap Yulianto
Setelah masa PPKM berakhir, Yulianto akan melakukan evaluasi bersama dengan TNI-Polri.
Dirinya mengatakan bahwa proses evaluasi ini juga akan memperhatikan kondisi ekonimi masyarakat selama pelaksanaan PPKM.
“Nanti setelah dua minggu setelah PPKM darurat kita lihat pengaruhnya setelah ada pembatasan mobilisasi masyarakat, termasuk efek gerakan Salatiga di Rumah Saja.
“Tapi inti ini semua adalah peran serta semua pihak, pemerintah dan masyarakat, untuk mentaati dan melaksanakan prokes,” terangnya.
Tak hanya mengenai PPKM, Yulianto juga mengatakan bahwa ketersediaan pasokan oksigen di Salatiga masih terbilang aman.
Pihaknya juga telah memastikan ketersediaan oksigen di seluruh rumah sakit rujukan Covid-19.
“Meski harus aktif mencari, tapi masih bisa memenuhi kebutuhan pasien. Apalagi kita juga dibantu TNI dan Polri yang membentuk Satgas Oksigen untuk mengamankan dari kemungkinan penimbunan atau pihak-pihak yang mencari keuntungan pribadi,” ucapnya (rief)
Sementara itu hingga Selasa 13 Juli Data Dinas Kesehatan Kota Salatiga mencatat total pasien positif yang menjalani perawatan dan isolasi mencapai 1.114 orang namin sekarang terjadi penurunan jumlah kasus baru setiap harinya. (rief)