RASIKAFM.COM | UNGARAN – Pemilik Batik Gemawang, yang beralamat di Desa Gemawang, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Abdul Kholiq Fauzi melayangkan surat pernyataan terkait keberatan atas penggunaan cuplikan video dirinya dan produknya dalam materi kampanye pasangan calon (paslon) nomor urut 02, Nurul Huda-Yarmuji, pada Pilkada Kabupaten Semarang 2024.
Fauzi, sapaan akrabnya, mengaku terkejut saat mengetahui video dirinya dan produk Batik Gemawang digunakan dalam kampanye paslon tersebut. Ia mengetahui hal ini setelah diberi tahu oleh rekannya yang menyaksikan debat publik Cabup-Cawabup Semarang beberapa waktu lalu.
“Iya, betul. Kami mengajukan keberatan karena video saya dan produk Batik Gemawang dimunculkan tanpa izin dalam kampanye paslon 02,” ujarnya saat dikonfirmasi di galeri batik miliknya, Rabu (20/11/2024).
Menurutnya, cuplikan video itu diambil saat kunjungan Nurul Huda ke galeri Batik Gemawang beberapa waktu lalu. Fauzi menyebut bahwa pertemuan tersebut berlangsung secara informal, seperti halnya menyambut tamu biasa. Namun, tidak ada permintaan izin untuk merekam video untuk tujuan kampanye.
“Kami menyayangkan, kenapa tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Kami menyambut baik kunjungan mereka, tapi ternyata video tersebut digunakan untuk kampanye tanpa sepengetahuan kami. Selain itu, kami tidak setuju jika produk kami dijadikan alat politik,” tegasnya.
Ia juga berharap paslon 02 meminta maaf secara terbuka atas insiden ini. Fauzi menekankan bahwa produk Batik Gemawang tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan politik.
“Semoga insiden ini dapat menjadi pembelajaran tentang pentingnya menghormati etika dan izin dalam memanfaatkan konten pribadi maupun usaha kecil,” urainya.
Koordinator Daerah Pemilihan (Kordapil) Paslon 02, Zainudin, mengaku belum mengetahui adanya insiden ini. Ia segera akan berkoordinasi dengan tim pemenangan untuk menentukan langkah selanjutnya.
“Dihapus atau tidaknya (video), kami tidak bisa memutuskan. Nanti akan kami koordinasikan dengan tim kampanye,” paparnya.
Sementara menanggapi hal ini Nurul Huda menyampaikan permintaan maaf dan berjanji akan menghapus video tersebut.
“Tanggapan saya, cukup akan kami hapus dan kami meminta maaf kepada Pak Fauzi kalau tim kami sudah mengunggah video yang memuat konten mengenai Batik Gemawang tersebut,” ungkapnya. (win)