RASIKAFM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengalokasikan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) 2021 dengan sasaran luas lahan 20.000 hektare. Kuota tersebut, diperuntukan bagi 29 kabupaten, yang sawah padinya memiliki risiko bencana tinggi dan serangan hama.
Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Tri Susilarjo mengatakan, alokasi AUTP di Jateng diperuntukkan bagi petani miskin. Seluruh biaya keikutsertaan yang berasal dari anggaran APBD Provinsi Jateng, digratiskan.
Tri Susilarjo mengungkapkan, tujuan pemberian AUTP adalah melindungi petani dari gagal panen atau puso. Adapun, 29 kabupaten yang tahun ini diprioritaskan mendapat kuota di antaranya, Sragen, Grobogan, Pemalang, Brebes, Kudus, Demak, Kebumen, Purworejo, Blora, Sukoharjo, Klaten dan Wonogiri. Kriteria sawah padi yang dapat diasuransikan, adalah yang rentan tersapu banjir, kekeringan atau diserang hama.
Ketika terkena bencana, nantinya akan ada tim penilai yang turun. Ketika, tingkat kerusakan sekitar 75 persen, maka klaim akan bisa cair.
Tri Susilarjo menambahkan, program AUTP Provinsi Jawa Tengah, juga disinergikan dengan AUTP yang berasal dari APBN. Tahun ini, jumlah luasan sasaran asuransi padi dari pemerintah pusat adalah 156.350 hektare.