Dalam sektor energi, Jokowi menyebut telah mencanangkan transformasi Indonesia menuju energi baru dan terbarukan, serta akselerasi ekonomi berbasis teknologi hijau. Dia pun mengajak AS untuk melakukan investasi pada energi baru dan terbarukan termasuk pengembangan ekosistem mobil listrik dan baterai lithium.
“Saya harapkan dukungan AS melalui investasi yang mempercepat transisi energi, khususnya teknologi rendah karbon,” imbuhnya.
Sementara itu, mengenai Presidensi G20 Indonesia, Jokowi sangat menghargai dukungan AS terhadap tema “Recover Together, Recover Stronger” .Dia menekankan, inklusivitas akan menjadi kunci presidensi Indonesia tahun depan.
Di masa presidensi, Indonesia ingin mendorong kerja sama konkret di sejumlah sektor utama seperti memastikan transisi digital yang inklusif bagi pertumbuhan dan pembangunan, mendorong investasi dan alih teknologi rendah karbon yang terjangkau, serta keuangan inklusif khususnya bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), perempuan, dan kelompok rentan.
Selain itu, kedua kepala negara juga melakukan tukar pikiran mengenai berbagai isu internasional, antara lain demokrasi, Myanmar dan Afghanistan.