UNGARAN – Anshori (50), salah satu tenaga pendidik di SD Negeri Duren I Tengaran, Kabupaten Semarang akhirnya bisa bernafas lega. Pasalnya, setelah kurang lebih 20 tahun mengabdi, dia bersama ratusan tenaga honorer lain diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemkab Semarang.
Hal itu ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Bupati Semarang di pendapa rumah dinas Bupati Semarang, Rabu (10/2/2021). Usai penyerahan SK tersebut, Bupati Semarang Mundjirin mengatakan sebanyak 173 orang PPPK formasi tahun 2020 telah dinyatakan lulus seleksi pengangkatan dan menerima SK.
Awalnya, jumlah peserta seleksi yang lulus sebanyak 176 orang. Mereka terdiri dari 88 tenaga guru, 8 tenaga kesehatan dan 80 tenaga penyuluh pertanian. Namun tiga orang penyuluh dinyatakan gugur karena seorang meninggal dunia dan dua lainnya mengundurkan diri.
Bupati mengharapkan para PPPK meningkatkan kinerjanya. Jika selama ini telah bekerja baik, maka dengan pengangkatan ini harus lebih baik lagi, disiplin dan mengutakan kepentingan umum.
Ketua PPPK Kabupaten Semarang Agus Tri Wiyono mengatakan, pihaknya bersyukur dan mengapresiasi terhadap apa yang dilakukan oleh Pemkab Semarang. Jika menilik kembali ke belakang, perjuangan para tenaga honorer kategori 2 (K2) diakui sangat berat. Pasalnya mereka terutama kalangan pendidik mulai mengabdi per Januari 2005, hingga akhirnya tahun 2019 baru ada seleksi pengangkatan PPPK dan tahun 2021 bisa menerima SK Bupati. Menurutnya dengan penerimaan SK pengangkatan diharapkan para tenaga honorer bisa lebih termotivasi dalam mengabdi dan memberikan pelayanan terbaik sehingga tidak mengalami pemutusan kontrak di tengah jalan. (win)