RASIKAFM.COM | UNGARAN – Purnomo Joko (42), seorang warga Dusun Miri, Desa Papringan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang yang sempat ‘hilang’ akhirnya berhasil ditemukan. Ia diketahui meninggalkan rumahnya selama sebelas hari.
Peristiwa ini bermula saat ada laporan kepolisian mengenai penemuan sebuah sepeda motor Honda Beat bernopol H3621TI di tepi sungai wilayah Dusun Pongangan, Desa Samirono, Kecamatan Getasan pada Sabtu (24/2/2024). Dari hasil penelusuran petugas, diketahui kendaraan tersebut sudah terparkir sudah sekitar empat hari.
“Warga mengira, pemilik kendaraan ini adalah masyarakat setempat yang sedang berkebun,” ungkap Kapolsek Getasan AKP Ari Parwanto, Senin (26/2/2024).
Laporan itu kemudian ditindaklanjuti dengan mengecek nopol kendaraan sehingga diketahui nama pemilik dan alamatnya. Petugas Polsek Getasan segera berkoordinasi dengan Polsek Kaliwungu untuk mendatangi kediaman survivor.
“Dari keterangan keluarga, yang bersangkutan pergi meninggalkan rumah dan berpamitan untuk nongkrong bersama teman-temannya sejak Kamis (15/2/2024),” ujarnya.
Tim gabungan yang terdiri dari anggota Polsek dan Koramil Getasan, BPBD Kabupaten Semarang dan relawan dibantu warga selanjutnya melakukan pencarian. Sedangkan sepeda motor milik survivor diamankan ke Mapolsek Getasan.
Pencarian itu akhirnya membuahkan hasil. Survivor berhasil ditemukan dalam radius 6 kilometer dari lokasi penemuan sepeda motor oleh salah seorang perangkat desa di Dusun Sokowolu, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan pada Senin (26/2/2024) sekitar pukul 07.30 WIB.
“Informasi yang masuk ke kami, ada penemuan seorang pria tak dikenal dengan kondisi lemas terduduk di area kebun Dusun Sokowolu,” terangnya.
Menanggapi hal tersebut, ia bersama anggota Polsek Getasan menuju lokasi yang dimaksud. Sesampainya di sana, survivor telah dievakuasi ke rumah salah seorang warga. Petugas kemudian melakukan kroscek data dan didapati laki-laki tersebut adalah pemilik sepeda motor yang sedang dalam pencarian.
“Selanjutnya kami koordinasi dengan pihak Puskesmas Getasan agar survivor mendapat perawatan. Kondisinya lemas karena diduga beberapa hari tidak makan, hanya minum air dari aliran sungai Desa Sokowolu,” sambungnya.
Sementara berdasarkan pengakuan survivor, ia melakukan niatnya untuk pergi dari rumah karena banyak pikiran.
“Sudah kami serahkan ke pihak keluarga, selanjutnya dibawa ke RSUD Kota Salatiga untuk mendapat perawatan,” pungkas Ari. (win)