RASIKAFM.COM | BRINGIN - Musim kemarau yang cukup panjang tahun ini membuat warga Dusun Kropoh, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang krisis air bersih. Kondisi itu sudah dialami warga dusun tersebut sejak dua bulan terakhir.
Untuk keperluan sehari-hari, warga saat ini bergantung pada droping air bersih dari BPBD Kabupaten Semarang. Salah seorang warga Dusun Kropoh, Mujiono mengaku wilayahnya memang menjadi langganan kekeringan setiap tahun. Sebab berada di perbukitan dan lahan yang tandus.
“Memang setiap musim kemarau kita kekeringan. Biasanya kita menggunakan air sumur tadah hujan. Ini kondisinya sudah pada kering. Kemarin awal-awal Juni juga sempat mencari di aliran sungai,” ungkap Mujiono kepada media (2/8/2023).
Diakuinya, saat ini droping air dari BPBD Kabupaten Semarang secara rutin empat hari sekali. Air dari tangki BPBD ditampung terlebih dahulu ke tandon air berukuran 5000 liter di depan rumah Mujiono. Kemudian warga mengambil air di tandon.
“Ini ada dirigen banyak , warga pada antri ngambil air di sini, pagi atau sore nanti diambil. Air bersih ini digunakan untuk keperluan masak dan minum,” katanya.
Karena krisis air bersih itu, kata Mujiono, warga harus berhemat air. Saat ini dari pihak pemerintah daerah juga sedang berupaya untuk membuat Pamsimas untuk masyarakat Kropoh yang setiap tahunnya mengalami kekeringan.