RASIKAFM.COM | UNGARAN – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) pada Jumat (27/10/2023) dinyatakan telah padam. Oleh karena itu, kegiatan operasi kemanusiaan pemadaman api dan evakuasi penduduk yang terdampak dinyatakan selesai pada Selasa (31/10/2023) sore.
Kegiatan pembubaran tim gabungan dan relawan siaga Karhutla TNGMb ini dilaksanakan di basecamp Batur Reaksi Cepat (BRC). Hadir dalam kegiatan tersebut Danramil Getasan, perwakilan Balai TNGMb, Kepala BPBD dan Satpol PP Damkar Kabupaten Semarang, serta relawan gabungan BRC.
Kabar Terkait :
Hal itu disampaikan oleh Wakapolres Semarang Kompol Fandy Setiawan usai memimpin apel pada Rabu (1/11/2023) pagi. Dijelaskannya, seluruh kegiatan mulai pemadaman, evakuasi para warga, hingga trauma healing bagi sudah selesai.
“Seluruh warga sudah kembali ke rumah masing-masing dan beraktivitas seperti biasanya,” ujarnya.
Kapolsek Getasan Iptu Ari Parwanto menerangkan meskipun tim gabungan telah dibubarkan, namun para warga dan relawan sekitar Kecamatan Getasan diimbau meningkatkan kewaspadaan bilamana terjadi karhutla kembali.
“Silakan jalin komunikasi terkait perkembangan situasi di wilayah masing-masing mengingat angin di wilayah lereng Gunung Merbabu masih cukup tinggi yang berpotensi menimbulkan sumber api baru,” kata Ari.
Terpisah, Plt Kepala Balai TNGMb Nurpana Sulaksono merinci total lahan yang terbakar mencapai 848,5 hektare (Ha). Area paling luas terdampak akibat kebakaran itu adalah wilayah Kabupaten Semarang, yakni mencapai 489,5 Ha. Disusul Kabupaten Boyolali seluas 191,7 Ha dan Kabupaten Magelang 167 Ha. Total luasan tersebut merupakan perkiraan indikatif (sementara) berdasarkan lokasi titik api dan laporan personel di lapangan.
Selain mengakibatkan rusaknya vegetasi, sejumlah satwa liar penghuni Gunung Merbabu juga dilaporkan mati terbakar. Di antaranya seekor kijang dan kera ekor panjang.
“Kedua hewan itu masing-masing ditemukan di jalur pendakian Thekelan, ikut Desa Batur serta di wilayah Kabupaten Boyolali,” ujarnya. (win)