Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan praktik baik yang dilakukan oleh BAZNAS selama ini sudah banyak. Kunjungan dari BAZNAS RI tersebut juga memberikan gambaran bagaimana inovasi-inovasi dari seluruh Indonesia. Sementara dari BAZNAS Jawa Tengah sendiri juga sudah banyak praktik memberdayakan masyarakat sehingga peran BAZNAS menjadi sentral.
“Kawan-kawan Baznas Jawa Tengah sudah berpraktik yang empowering (memberdayakan). Misalnya pemberdayaan ekonomi, terus kemudian ada pelatihan, dan sertifikasi. Prinsipnya dalam penanggulangan kemiskinan peran Baznas cukup sentral, sehingga kalau kita bisa mengoptimalkan kolaborasi antara Pemda, Pemprov, dan juga Baznas, saya rasa akan menjadi kekuatan bagus,” katanya.
Ganjar juga mengapresiasi langkah BAZNAS RI yang memerintahkan kepada BAZNAS di seluruh Indonesia untuk membantu program pengentasan kemiskinan ekstrem. Langkah itu menurut Ganjar sudah berjodoh dengan apa yang dilakukan Jawa Tengah selama ini. Ia berharap replikasi dari praktik-praktik yang sudah dilakukan pada tahun 2021 bisa dilakukan pada tahun 2022.
“Maka optimalisasi peran Baznas ini akan kita genjot lagi bahkan tadi target Baznas Nasional naik, potensi sudah mulai diidentifikasi dan dicatat. Indikasinya banyak yang sudah melaksanakan tetapi tidak tercatat. Kita mau mencatat dengan target-target yang bisa kita lakukan. Kita juga mendapatkan dukungan dari ASN di Pemprov, Pemkot, dan Pemkab menurut saya bagus sehingga sadar untuk berzakat, infaq, shodaqoh, dan bisa dikelola secara profesional. Jadi ini kekuatan hebat,” katanya.