RASIKAFM.COM | SALATIGA – Selama dua tahun terakhir, Kota Salatiga telah meraih beberapa penghargaan. Penghargaan yang pertama adalah Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 2023 dari Ombudsman, dimana Kota Kota Salatiga menempati peringkat ke-9 kategori Pemerintah Kota se Indonesia dengan nilai 95,78.
Berikutnya adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Salatiga tertinggi di Jawa Tengah dan 10 besar di Indonesia, angka kemiskinan terendah ke-2 di Jawa Tengah, sebagai kabupaten atau kota terbaik dalam Implementasi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, Inovasi Promosi Layanan Perpustakaan Terbaik tahun 2023, serta instansi terbaik ke-2 dalam pemanfaatan Srikandi tingkat Pemerintah Kota tahun 2023.
Pj. Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani, mengatakan hal itu saat menerima peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawasan (PKP) Polri Gelombang I TA 2024 di Pemkot Salatiga yang dikemas dalam bentuk studi lapangan, di Hotel Laras Asri Kota Salatiga, Senin (29/4/24). Peserta sebanyak 80 orang dengan berbagai profesi dari PUSDIKPIM di hampir seluruh Polda di Indonesia. Adapun locus studi lapangan adalah Dinas Perpustakaan dan Arsip, Dinas Kesehatan, Diskominfo dan DPMPTSP.
“Saya berharap studi lapangan ini tidak menjadi proses pembelajaran satu arah, melainkan menjadi forum untuk saling diskusi dan saling berbagi. Dengan demikian, Pemkot Salatiga sebagai locus, juga akan mendapatkan input untuk perbaikan yang berkelanjutan. Begitu pula bagi OPD yang menjadi locus di lapangan agar dapat membantu peserta secara maksimal dengan memberikan data dan informasi yang dibutuhkan peserta secara jelas,” tandasnya.
Lebih jauh, Yasip berpesan kepada peserta studi lapangan untuk menikmati wisata kuliner, mengingat Kota Salatiga adalah salah satu kota gastronomi dunia. “Jadi, kalau nanti bapak dan ibu sekalian di sini, pertama kulinernya dulu. Mulai dari pagi sampai malam itu ada semua. Yang heritage itu ada yang namanya tumpang koyor. Oleh-olehnya juga banyak sekali. Kalau bapak dan ibu melihat kota kuliner yang terkenal itu Kota Solo ya. Padahal, kalau dengan sini (Salatiga), lebih banyak sini variasinya. Harganya juga lebih murah,” terang Yasip.
Sementara, Kapusdik Administrasi Limdiklat Polri, Kombes Pol. Ruli Agus Pramoko didampingi Wakapusdik, AKBP. Grace KD Rahakbau mengungkapkan bahwa, peserta pelatihan kepimpinan pengawas Polri angkatan 9 dan 10 tahun anggaran 2024 ini hadir dengan semangat untuk aksi perubahan di daerahnya masing-masing, khususnya di lingkungan Polri. Diakuinya, saat ini perubahan baik di pemerintahan, teknologi dan situasi tidak bisa dibendung dan tidak bisa dilawan. Sebaliknya, harus dirangkul untuk ikut berubah ke arah yang lebih baik.