RASIKAFM.COM | UNGARAN – Pemkab Semarang mulai melakukan perbaikan menyeluruh pada ruas Jalan PTP Ngobo XVIII setelah sebelumnya menerima banyak protes dari masyarakat. Keluhan warga terkait kerusakan jalan yang dinilai membahayakan itu akhirnya ditindaklanjuti Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang dengan memulai proses pengecoran pada Senin (17/11/2025) malam. Perbaikan dilakukan menggunakan metode perkerasan beton agar jalan lebih kuat dan tahan lama.
Kepala DPU Kabupaten Semarang, Valeanto Soekendro, menjelaskan bahwa penanganan difokuskan pada pengerasan beton sepanjang 600 meter dengan lebar 5 meter. Pada tahap awal, pekerjaan dilakukan pada satu lajur, yakni lajur menuju Wringin Putih dari arah Gondoriyo.
“Untuk tahap pertama, kami kerjakan dulu satu lajur supaya arus lalu lintas tetap bisa berjalan. Panjang yang ditangani 600 meter, dengan lebar 5 meter, seluruhnya menggunakan konstruksi beton,” ujarnya di Ungaran, Kamis (20/11/2025).
Ia menambahkan bahwa perbaikan tersebut menghabiskan anggaran sekitar Rp600 juta yang bersumber dari DPU Kabupaten Semarang. Menurutnya, penanganan dilakukan bertahap menyesuaikan kebutuhan dan kondisi lapangan.
“Anggaran yang kami gunakan sekitar Rp600 juta. Ini fokus untuk penanganan awal di titik yang paling banyak dikeluhkan warga,” ungkapnya.
Selain proyek utama tersebut, perbaikan lanjutan juga akan dilakukan mulai dari depan Polimarin hingga 400 meter ke arah Wringin Putih. Berbeda dengan tahap pertama, pekerjaan di segmen ini akan dibiayai melalui program tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan-perusahaan yang berada di sekitar lokasi.
“Kami bersyukur beberapa perusahaan siap membantu melalui CSR. Jadi perbaikan tidak hanya mengandalkan APBD, tetapi juga dukungan dari pihak sekitar,” jelasnya.
Tidak hanya melakukan pengecoran, DPU juga akan menutup sejumlah lubang besar di ruas jalan tersebut. Tambal sulam ini diperkirakan menghabiskan anggaran sekitar Rp130 juta. Upaya tersebut dilakukan agar pengguna jalan tidak lagi terhambat atau terancam akibat permukaan jalan yang rusak berat.
“Lubang-lubang besar yang membahayakan akan segera kami tambal. Ini bagian dari upaya jangka pendek sambil menunggu pekerjaan konstruksi selesai,” ucap Soekendro.
Ia berharap seluruh rangkaian perbaikan ini dapat segera memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Menurutnya, Jalan PTP Ngobo XVIII merupakan jalur yang cukup vital sehingga kondisinya harus benar-benar aman untuk dilalui.
“Harapan kami, setelah diperbaiki, jalan ini bisa jauh lebih nyaman dan aman. Selama ini banyak laporan warga terkait kerusakan parah yang membuat mereka khawatir, terutama saat malam atau musim hujan,” pungkasnya. (win)