UNGARAN, RASIKAFM.COM – Berbagai hal penting terkait BPJS kesehatan terutama di Daerah Jawa tengah antara lain bahwa masih rendahnya masyarakat memiliki aplikasi JKN KIS Mobile padahal manfaatnya besar, hal ini disampaikan dr.Dwi Martiningsih,Mkes,AAK selaku Deputi Direksi wilayah Jateng DIY pada Media Gathering yang diikuti sejumlah wartawan dari media yang ada di jawa tengah senin (20/9/2021) di Ballroom The Wujil Ungaran dengan menerapkan protokol kesehatan antara lain mewajibkan peserta menunjukkan hasil negatif swab antigen.
Dalam Kesempatan itu Dwi Martiningsih ingin agar terus terciptanya sinergitas dengan media yang menjadi jembatan informasi tentang program-program BPJS kesehatan ,serta membantu mensosialisasikan manfaat Mobile JKN ini, antara lain pendaftaran peserta baru, perubahan data peserta, mengecek ketersediaan tempat tidur di fasilitas kesehatan, skrining mandiri, Tagihan BPJS Kesehatan, konsultasi dokter dan masih banyak lagi.
Ditengah pandemi ini BPJS Kesehatan juga meningkatkan pelayanan tanpa harus melakukan kontak langsung yaitu dengan layanan Chika,Vika dan Pandawa. “Chika adalah pelayanan informasi dan pengaduan melalui chating dan Vika dapat diakses dengan menghubungi BPJS Kesehatan Care Center yang baru yaitu 165, serta PANDAWA (Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp) .
Hal lain juga terungkap bahwa Data hingga bulan juli 2021 menunjukkan lebih dari 33 juta (83 persen) penduduk di Jawa Tengah dan DIY telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional/Kartu Indonesia Sehat (JKN/KIS) terdapat empat kabupaten/kota berhasil mencapai Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan menyeluruh yaitu kota semarang dan kota magelang ,serta kota Yogyakarta dan Kabupaten Gunungkidul(DIY,red.)
Ia mengapresiasi untuk kota Yogyakarta dengan capaian 96,4 %, Kabupaten Gunungkidul 95,6% , Kota Magelang pencapaiannya cukup fantastis yaitu 99,2%, dan kota semarang 95,51% warganya terlindungi program JKN.
“kita kejar daerah lain agar dapat mencapai UHC minimal 98 persen pada tahun 2024 penduduknya sudah terdaftar program jaminan kesehatan nasional” ujarnya.