Semarang – Pemerintah Kota Semarang memastikan keamanan pasokan pangan menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, bahkan mencatat surplus dalam beberapa bulan ke depan. Bambang Pramushinto, Pelaksana tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, menyatakan bahwa pemantauan harga dan stok di pasar-pasar masih stabil.
“Kesiapan kami sama tiap tahunnya, melakukan pantauan di pasar-pasar terkait dengan harga dan stoknya,” terang Bambang, Kamis (7/12/2023).
Meskipun terjadi lonjakan harga pada Natal dan Tahun Baru, pihaknya memiliki langkah-langkah pengendalian. Dalam kepemimpinan Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu, Kota Semarang menghadirkan inovasi seperti Lumpang Semar, Pak Rahman, dan Kios Pandawa Kita untuk memastikan akses pangan murah dan menjaga distribusi pangan pokok dengan aman.
Satgas Ketahanan Pangan secara berkala melakukan rapat koordinasi dan evaluasi pemantauan pasar dengan melibatkan berbagai instansi, termasuk Polrestabes Semarang, Dinas Perdagangan, Satpol PP, Dinas Pertanian, dan Bagian Perekonomian Kota Semarang.
Subsidi Harga dan Bantuan Pangan
Menyikapi menjelang Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan subsidi harga untuk beras dan gula di Kota Semarang. Enam dari 16 kecamatan telah mengajukan subsidi harga untuk dua komoditi tersebut. Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan, Suherminati, menjelaskan bahwa bantuan tersebut sebagai antisipasi lonjakan harga dan kelangkaan stok.
Subsidi berupa beras medium dengan harga Rp 10 ribu untuk maksimal pembelian 10 kilogram dan gula Rp 14.500 untuk maksimal 2 kilogram. Bantuan ini diberikan dengan syarat alamat dan nama sesuai KTP, KK domisili, sebagai langkah antisipasi jelang Natal dan Tahun Baru agar tidak terjadi panic buying di masyarakat.
Lumpang Semar, Pak Rahman, dan Kios Pandawa Kita menjadi bagian dari upaya Pemkot Semarang dalam menjaga ketersediaan pangan dan mengatasi lonjakan harga pada musim liburan.
Inovasi dan Perluasan Layanan Pangan
Lumpang Semar, yang sudah hadir di tiap kecamatan dan kelurahan, memiliki 80 titik di 16 kecamatan dan 64 kelurahan. Pada tahun 2024, Pemkot Semarang berencana untuk mendorong kehadiran Lumpang Semar di 177 kelurahan. Sementara Pak Rahman tersebar di 143 titik, termasuk tempat ibadah seperti vihara, masjid, dan gereja, serta sekolah-sekolah dan perusahaan-perusahaan.
Kios Pandawa Kita, yang baru-baru ini diluncurkan di Pasar Kanjengan Kota Semarang, menjadi tambahan inovatif dalam upaya memastikan ketersediaan dan akses pangan yang aman dan terjangkau bagi masyarakat.
Dengan berbagai inovasi dan kerjasama lintas instansi, Pemerintah Kota Semarang berkomitmen menjaga keamanan pasokan pangan dan ketersediaan harga yang stabil menjelang musim liburan