RASIKAFM.COM | SALATIGA – Berawal dari pengalaman pribadi yang pernah mengalami kesulitan untuk makan, Hendra dan Sari pasangan suami istri di Salatiga sudah dua tahun terakhir membuka warung makan barokah. Uniknya, warung makan itu berkonsep makan sepuasnya, bayar seikhlasnya, tidak bayar tidak apa-apa.
Keberadaan warung tersebut buka sekitar pukul 11.00 WIB dan langsung diserbu pelanggan. Mereka ada yang berprofesi sebagai sales, tukang parkir, ojek online, dan lainnya. Sebagian dari mereka membayar seikhlasnya dengan memasukkan uang ke kotak yang disediakan. Sedangkan sebagian lainnya tidak membayar.
Sari mengaku warung sederhana yang terletak di depan Masjid Pandawa, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) buka setiap hari. Dia membuka warung tersebut dengan tujuan untuk membantu sesama. Hal tersebut merupakan dari pengalaman pribadi yang pernah mengalami kesulitan.
“Saya dulu pernah merasakan susahnya tidak makan. Karena kami sekarang dititipi rezeki lebih, kami ingin berbagi,” kata Sari.
Dikatakan, awalnya pada tahun 2018 dirinya bersama suami berbagi nasi secara rutin saat hari Jumat dan waktu Ramadan. Selanjutnya pada tahun 2023, dirinya mulai membuka warung sederhana di depan masjid Pandawa setiap hari. Sehingga semakin banyak warga yang terbantu.
“Kita awalnya konsepnya pengen berbagai saja, gratis. Tapi kita juga mengajak pelanggan lain, jika ada yang berlebih bisa sedekah juga. Bayar sewajarnya. Kalau tidak bayar juga tidak apa-apa,” ungkapnya.
Dikatakan, warung barokah tersebut bisa dinikmati oleh semua orang. Setiap harinya ada ratusan porsi makanan lengkap dengan berbagai lauk habis dalam waktu sekitar dua jam.
“Kalau lauk kita ada banyak dan ganti-ganti juga. Ada soto, ayam, telur, tempe goreng, dan lainnya. Warga bebas mengambilnya tapi dalam porsi yang wajar. Tujuannya agar banyak yang bisa mendapatkan dan sesuai dengan sasaran,” jelas Sari.
Diakuinya, warung tersebut murni keluar dari kantong pribadi. Dirinya bahkan mempekerjakan lima orang untuk membantu memasak dan menjaga warung tersebut.
“Mudah-mudahan ke depannya bisa lebih besar lagi warungnya. Sekarang hanya ada satu warungnya dan kami konsisten, tidak ada sponsor ataupun yang lainnya. Semuanya menggunakan uang pribadi,” terangnya.
Salah seorang pelanggan, Mulyono mengaku sangat terbantu dengan adanya warung barokah tersebut. Sebab dirinya bisa makan enak dengan membayar seikhlasnya.
“Saya sudah langganan lama. Rasanya juga enak dan juga diperbolehkan untuk dibungkus makanannya. Jadi saya merasa sangat terbantu,” kata Mulyono.