RASIKAFM.COM | SALATIGA – Sebanyak 15 pasangan suami istri (pasutri) di Kota Salatiga mengikuti sidang isbath dan pencatatan pernikahan, Selasa (12/11/2024). Kegiatan yang diinisiasi oleh TP PKK Kota Salatiga itu diselenggarakan di Ruang Kaloka Setda Salatiga dan mendapatkan antusias oleh warga Kota Salatiga.
Penjabat Wali Kota Salatiga Yasip Khasani mengatakan, progam one stop service pencatatan pernikahan itu merupakan respon dari PKK yang melihat adanya anak-anak yang bersekolah tidak bisa mengurus jaminan sosial. Sebab orang tuanya tidak memiliki administrasi secara sah.
“Maka muncul inisiatif muncul pencatatan pernikahan ini. Mereka sudah menikah tapi belum dicatatkan,” terang Yasip.
Ditambahkanya dalam program ini pencatatan langsung dilakukan juga oleh kementerian agama Salatiga dan Disdukcapil Kota Salatiga. Progam pertama ini ada 15 pasutri yang mendaftarkan dan mendapatkan pelayanan.
“Ini merupakan piloting dulu, ke depan pemerintah selanjutnya bisa meneruskan ini dalam waktu tertentu. Mungkin satu tahun sekali atau dua tahun sekali. Sehingga persiapan lebih matang,” jelas Yasip.
Diharapkan dengan memiliki administrasi yang sah ini, kata Yasip, semua warga Salatiga memiliki perlindungan jaminan sosial dari negara.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Salatiga Anita Nofiana Yasip Khasani menyebut, tujuan dari program ini mewujudkan masyarakat yang bermartabat. Agar masyarakat mendapatkan kepastian, anak-anak diakui secara hukum, dan terpenuhi jaminan sosial.
“Alhamdulillah ini warga sangat antusias, kemarin ada 100 pasangan yang masuk. Kemudian yang sesuai administrasi dan syariat agama itu ada 15 pasangan. Tahun depan kita targetkan minimal bisa isbath dan catatkan ada 30 pasangan,” jelas Anita.
Diakuinya, berdasarkan data yang diperoleh ada sekitar 125 pasutri di Kota Salatiga yang belum mencatatkan pernikahan. Sehingga pihaknya akan terus menggenjot program tersebut untuk memastikan seluruh warga Salatiga tidak terkendala dalam pengurusan dokumen administrasi.
Caption