Lebih lanjut, ia mengatakan besaran upah di wilayah Jateng dinilai paling rendah se-Indonesia. Sebab itu, Karman mendorong dan mendesak pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan upah buruh.
“Maka Ganjar Pranowo pantas mendapatkan predikat gubernur penetapan upah terendah di Indonesia,”ujarnya.
Menurutnya penetapan upah harus lebih memperhatikan dalam penetapan UMK. Karena tidak ada bedanya, buruh Jabar, Jateng, Jatim, karena masih mengalami upah terendah, UMP kemarin tanggal 20 sudah ditetapkan sebesar 1.813.000.
Ia berharap, Ganjar Pranowo bisa menetapkan UMK tidak berpengaruh pada kondisi perekonomian di Jateng.
Apalagi, Karman menjelaskan bahwa berdasarkan keputusan sidang Mahkamah Konstitusi (MK) yakni UU Cipta Kerja sudah dinyatakan inkonstitusional bersyarat pada Kamis (25/11/2021).
Oleh karena itu ia mendesak Ganjar Pranowo untuk segera menetapkan UMK sesuai dengan kebutuhan buruh di tengah pandemi.
Terakhir Karman mengungkapkan bahwa kesejahteraan buruh akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat. Dimana itu juga akan mengakibatkan simbiosis mutualisme antar perusahaan dan pekerja terjadi dalam berkehidupan.
“Selain itu, perusahaan sampai hari ini eksis dan masih jalan ekspornya tidak ada salahnya untuk segera ditetapkan upah di Jateng 2022 sebesar 16 persen di 35 kabupaten kota,” imbuhnya.