RASIKAFM.COM | UNGARAN – Pemerintah Kabupaten Semarang terus mendorong penguatan ekonomi kerakyatan melalui pembentukan dan pengembangan Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan. Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, menyampaikan bahwa koperasi ini diharapkan mampu menjadi wadah pengembangan potensi lokal dan pemenuhan kebutuhan masyarakat desa.
Dalam sosialisasi yang digelar baru-baru ini, turut hadir pihak Bulog Jateng-DIY untuk menjelaskan peran koperasi dalam distribusi kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, hingga pupuk. Selain itu, layanan Samsat juga dilibatkan guna memperluas manfaat koperasi di tingkat desa.
“Harapan kami, Koperasi Merah Putih ini bisa menjadi solusi berbasis lokal. Apa potensi yang dimiliki desa, apa kebutuhan masyarakatnya, itu yang nanti dikembangkan melalui koperasi,” terangnya di Ungaran, Rabu (2/7/2025).
Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Jateng sebesar Rp1,5 juta per koperasi untuk biaya pendirian akta notaris. Pemerintah Kabupaten Semarang juga turut menambahkan bantuan sebesar Rp1 juta per koperasi. Total biaya notaris untuk pendirian koperasi mencapai Rp2,5 juta.
Selain itu, Pemkab Semarang juga telah menyiapkan anggaran untuk pembinaan koperasi, baik melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) maupun Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Perdagangan (Diskumperindag).
“Saat ini akta notaris semua koperasi sudah selesai. Kami juga sedang menyiapkan tempat operasional koperasi. Beberapa sudah memiliki tempat, ada juga yang masih dalam proses. Salah satunya memanfaatkan gedung sekolah yang sudah diregrouping,” jelasnya.
Untuk koperasi di kelurahan, karena berada langsung di bawah kewenangan pemerintah daerah, penyediaan tempat akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Pemprov Jateng jika menemui kendala.
Terkait modal usaha, Pemkab Semarang belum menyediakan bantuan langsung. Namun, koperasi akan didorong untuk menghimpun iuran wajib dari anggota, serta menjalin kerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) guna memperoleh pinjaman modal berbunga ringan.
“Total koperasi yang dibentuk sebanyak 235 unit di desa-desa. Semua sudah memiliki akta notaris dan kini tinggal mempersiapkan operasionalnya,” pungkasnya. (win)