RASIKAFM.COM | SALATIGA – Sepanjang Januari sampai dengan November 2024 ini, Dinas Kesehatan Kota Salatiga mencatat ada 32 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Salatiga.
Dari total jumlah kasus tersebut satu orang di antaranya meninggal dunia karena DBD. Kepada wartawan Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga, dr Prasit Al Hakim menyebut untuk kasus DBD di Kota Salatiga jumlahnya cenderung naik dibandingkan tahun lalu. Selain itu, semua wilayah di Kota Salatiga menjadi titik yang rawan adanya DBD.
“Semua wilayah di Kota Salatiga masuk kategori rawan DBD. Sehingga warga harus selalu waspada,” terang Prasit.
Untuk mengantisipasi jumlah lonjakan kasus yang meningkat, terlebih memasuki musim penghujan ini, Prasit meminta agar warga melakukan peningkatan kewaspadaan dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Selanjutnya, pihaknya juga melakukan pemantauan Jumantik yang dilakukan petugas di rumah, sekolah, dan perkantoran.
“Pemantauan Jumantik dilakukan juga di sekolah dan perkantoran karena potensi penularan DBD biasanya di waktu pagi dan sore hari saat orang berada di lingkungan sekolah ataupun kerja,” kata Prasit.
Selain itu, pihaknya juga melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) pada kasus DBD untuk mengetahui potensi meluasnya kasus DBD dan cara penanggulangannya. Serta akan terus melakukan fogging yang dilakukan secara selektif.