RASIKAFM – Sebanyak 121 warga lereng Gunung Merapi dari Desa Krinjing, Dukun, Kabupaten Magelang, meninggalkan pengungsian Deyangan untuk pulang ke rumah masing-masing.
Kepala Desa Krinjing Ismail, mengatakan 121 orang tersebut berasal dari Dusun Trayem, Pugeran, dan Trono. Mereka pulang setelah mendapatkan izin karena adanya rekomendasi yang berbeda terkait dengan ancaman bahaya erupsi Merapi.
Warga Krinjing berada di lokasi pengungsian Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan sejak 6 November 2020. Alasan warga minta pulang karena kangen rumah dan aktivitas Merapi saat ini sudah banyak penurunan, baik kegempaan maupun deformasinya.
Namun, jika nanti ada perubahan status aktivitas vulkanik Merapi dari siaga menjadi awas, masyarakat Desa Krinjing siap kembali menuju pengungsian Desa Deyangan lagi. Desa Krinjing sendiri berjarak sekitar lima kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto mengatakan, setelah ada perubahan rekomendasi, kepala desa diundang untuk mendiskusikan dengan melihat data dari BPPTKG, maka BPBD memfasilitasi kepulangan mereka.
Dengan pulangnya warga Desa Krinjing dari pengungsian, saat ini masih terdapat 328 pengungsi, yakni dari Dusun Babadan 1 dan Babadan 2, Desa Paten.
Dikutip dari : Antara