RASIKAFM.COM | SALATIGA – Dalam suasana penuh kekhidmatan dan kehangatan spiritual, Pemerintah Kota Salatiga menyelenggarakan pengajian akbar bertajuk “Salatiga Mengaji: Berhijrah untuk Salatiga BEDA” pada Rabu (30/7/2025), bertempat di halaman Kantor Wali Kota Salatiga. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati tiga momentum penting sekaligus: Hari Koperasi Nasional, Hari Jadi Kota Salatiga, dan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Ribuan peserta dari berbagai kalangan turut hadir, mulai dari Wali Kota Salatiga dr. Robby Hernawan, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah, Aparatur Sipil Negara (ASN), hingga masyarakat umum dan perwakilan santri dari berbagai lembaga pendidikan Islam di Salatiga.
Pengajian diawali dengan lantunan sholawat merdu yang dipimpin Gus Ahmad Nadhir, menghadirkan ketenangan sekaligus membuka suasana batin para jemaah. Setelah itu, diserahkan secara simbolis sejumlah bantuan dari Baznas Kota Salatiga, sebagai bagian dari wujud kepedulian terhadap dunia pendidikan dan keagamaan di kota ini
KH. Doery Asyhari, kyai nyentrik asal Semarang
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan agar Kota Salatiga dan bangsa Indonesia selalu diberikan ketenteraman, kedamaian, serta kemajuan yang diridhai oleh Tuhan.
Suasana semakin hidup dan penuh tawa ketika KH. Doery Asyhari, kyai nyentrik asal Semarang yang dikenal dengan gaya ceramah santainya, menyampaikan mauidhoh hasanah. Dengan gaya khasnya yang ringan, lucu, namun mengena, ia mengajak jamaah untuk memahami nilai-nilai hijrah dengan pendekatan yang menghibur namun bermakna dalam.
“Salatiga itu S3, tahu apa artinya? S3 itu Selamat, Sejahtera, lalu Masuk Surga. Semoga masyarakat Salatiga selalu selamat, sejahtera, dan para pejabatnya diberikan kesehatan serta kekuatan dalam mengemban amanah,” ucap KH. Doery yang disambut gelak tawa hangat para jemaah.
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga ibadah, lisan (lidah), serta sikap saling menghargai antar sesama, terutama dalam kehidupan bermasyarakat yang beragam.
Sebagai penutup, acara ditutup dengan doa bersama yang kembali dipimpin oleh KH. Doery Asyhari, memohon keselamatan, kesejahteraan, dan keberkahan untuk Kota Salatiga dan seluruh rakyat Indonesia.