
Pekalongan, Jamkesnews – Untuk meningkatkan kolektabilitas iuran dan cakupan kepesertaan Program JKN-KIS tahun 2021, BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan mengadakan kegiatan evaluasi dan edukasi terhadap para Kader JKN, Rabu (27/01). Evaluasi Kader JKN ini merupakan upaya untuk meningkatkan fungsi dan kinerja kader, dengan meninjau kembali pencapaian-pencapaian target kerja masing-masing kader. Dan untuk peningkatan agar hasil kinerja untuk mencapai target optimal salah satunya dengan memberikan edukasi kepada kader.
“Langkah-langkah edukasi kepada kader antara lain dengan upaya peningkatan kapasitas kader melalui pelatihan kader, atau best practice sharing knowledge sesama kader yang mempunyai prestasi bagus sesama wilayah kerja atau di luar wilayah kerja Pekalongan,” jelas Kepala Bidang Penagihan dan Keuangan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Pekalongan Endah Sutanti.
Pembinaan dan pelatihan Kader JKN menurut pernyataan Endah sudah ada dan rutin dilakukan setiap bulan sekali oleh BPJS Kesehatan. Pelatihan ini pun diharapkan mampu menambah ilmu, wawasan, pengalaman, dan keterampilan dari para kader itu sendiri.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini para kader bisa bertukar pengetahuan dan ilmu, sehingga capaian kolektabilitas bisa meningkat, dan tentunya pendapatan dari kader itu sendiri juga,” ungkap Endah.
Endah menambahkan saat ini kader JKN wilayah kerja Pekalongan tercatat sejumlah 22 orang, meliputi 4 wilayah kerja mencakup Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Pemalang dan Batang. Guna meningkatkan kolektabilitas, BPJS Kesehatan Pekalongan akan menambah jumah kader JKN menjadi 41 orang.
“Penambahan Kader JKN ini dimaksudkan untuk membantu menjalankan sejumlah fungsi sekaligus kader ini juga sebagai mitra BPJS Kesehatan, nantinya para kader baru tersebut akan dibekali pengetahuan mengenai Program JKN-KIS secara keseluruhan, terlebih kader ini juga bertanggung jawab atas tunggakan iuran peserta JKN-KIS di wilayah binaan masing-masing,” kata Endah.
Salah satu kader JKN, Agung Nofianto mengatakan bahwa saat kader turun bukan hanya berperan dalam meningkatkan kolektabilitas saja, kadang mereka pun harus memberikan pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya Program JKN-KIS. Agung pun menyebutkan dalam bertugas harus menjalankan tiga fungsi tugas kader yaitu pengingat dan pengumpul iuran, sosialisasi dan edukasi mengenai Program JKN-KIS, serta pemberian informasi dan menerima keluhan.
“Banyak masyarakat yang belum tahu dan memahami tentang pentingnya Program JKN-KIS ini, makanya, setiap turun harus edukasi ke mereka secara detail disampaikan dengan betul manfaat JKN-KIS,” terangnya. (ma/ey)