RASIKAFM.COM | SALATIGA – Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah (KPU Jateng) menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pilkada 2024 di Wisma Bukit Soka, Kelurahan Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga (19/10/2024).
Sebanyak 600 daftar pemilih tetap (DPT) di kelurahan setempat diajak untuk mengikuti simulasi pencoblosan ini.
Para warga tampak mengikuti seluruh alur pemungutan suara.
Beberapa di antaranya yakni dari mendaftar, mengambil surat suara, mencoblos di bilik suara, memasukkan surat suara ke kotak suara hingga mencelupkan jari ke tinta.
Setelah pemungutan suara selesai, simulasi dilanjutkan dengan penghitungan surat suara yang telah dicoblos.
Ketua KPU Jateng, Handi Tri Ujiono mengungkapkan bahwa tujuan simulasi tersebut untuk melihat efektivitas dan kesiapan kerja para Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang sebelumnya sudah terbentuk.
Selain itu, untuk mengukur sejauh mana pemahaman para petugas KPPS terhadap regulasi yang ada.
“Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan KPU seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah yang juga akan mengadopsi dan menyelenggarakan simulasi di masing-masing daerah,” katanya
KPU Jateng juga menghadirkan penyandang disabilitas untuk memberikan pemahaman terhadap petugas terkait tata cara mendampingi mereka.
Dalam simulasi itu, para penyandang disabilitas seperti tuna netra, pengguna kursi roda, dan lain sebagainya mendapatkan pendampingan khusus.
“Jadi untuk disabilitas tidak mengikuti antrean umum dan mendapat pendampingan.
Untuk yang tuna netra, kami siapkan surat suara khusus,” imbuh Handi.
Seorang warga setempat yang ikut simulasi, Friza Amelia Sari (19), mengaku pencoblosan kali ini lebih mudah dibanding saat pemungutan suara Pilpres dan Pileg sebelumnya.
Pasalnya, jumlah surat suara yang dicoblos jauh lebih sedikit, yakni dua lembar yang terdiri dari surat suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
“Yang dicoblos gambarnya bukan calon asli, cuma gambar lain dan ada nomornya.
Surat pertama ada dua calon dan surat ke-dua ada tiga atau empat calon.
Saya coblos betulan seperti saat pemungutan suara,” kata dia.
Friza merupakan pemilih pemula, sehingga Pilpres, Pileg dan Pilkada 2024 serentak ini merupakan kali pertamanya.
Pantauan Rasika FM, dalam simulasi ini calon gubernur ada 3 pasang sementara untuk walikota ada 2 pasang calon.