RASIKAFM.COM | SALATIGA – Mangkraknya eks Gedung Pasar Raya 2 Kota Salatiga, Jawa Tengah yang sudah berlangsung selama 25 tahun menjadi perhatian sendiri bagi Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani, yang siap akan memberdayakan pasar tersebut.
Yasip berencana akan menjadikan tempat ini menjadi pusat perkantoran dalam satu klaster. Sehingga akan mempermudah koordinasi dan konsolidasinya.
Hal ini disampaikannya usai melihat kondisi Pasar Raya 2 dari lantai satu sampai lantai 2, Selasa (9/1/2024). Dirinya berkeinginan untuk bisa memanfaatkan ruang kosong itu menjadi tempat yang produktif dan bisa dekat dengan masyarakat.
“Sebenarnya di sini adalah pusatnya, kayak mall pelayanan publik, untuk pelayanan bisa kita laksanakan di sini. Bisa di sini kenapa gak. Dinas Perdagangan, Satpol PP, Kesbangpol, Koperasi dan UKM, Disperinaker bisa berada dalam satu klaster di sini. Tujuannya untuk mempermudah koordinasi, dan lebih hemat, space tempat yang digunakan untuk umum dan investasi bisa lebih banyak. Di Salatiga, kantor berdekatan dengan pasar belum ada, kenapa tidak dibuat di sini,” kata Yasip.
Yasip mengatakan, bahwa hal Ini tidak hanya sekedar wacana, ini akan ada actionnya, dan nantinya juga akan menjadi bagian PR yang dikerjakan untuk Wali Kota ke depannya. “Wali Kota harus bisa memasukkan hal-hal seperti itu,” kata Yasip.
“Untuk memanfaatkan ruang kosong atau bangunan eks Gedung Pasar Raya 2, kita bisa mencari investor untuk ke sini dan suruh BOT (Build, Operate, Transfer) lagi saja. Lantai pertama untuk pedagang, kemudian lantai kedua ke atas adalah untuk kantor. Sehingga pemerintah akan ngeblend dengan masyarakat. Tinggal kasih partisi saja, dan lantainya nanti tinggal kita kasih keramik,” ujarnya.
Rara, pedagang baju yang berjualan di lantai 1 mengaku setuju apabila eks Gedung Pasar Raya 2 dimanfaatkan secara maksimal. Sehingga jualannya bisa laku dan semakin ramai.
“Saya setuju apabila di Pasar Raya 2 ini bisa dipakai untuk kantor pemerintah, sehingga akan lebih ramai dan ada efek bagusnya untuk kita para pedagang ini,” jelas Rara, warga Jalan Pemotongan ini.