RASIKAFM. COM|SALATIGA -Perayaan Natal tidak hanya dinikmati masyarakat umum. Warga binaan rumah tahanan negara (Rutan) Salatiga juga memiliki cara tersendiri untuk mwnyambut natal 2022, yakni membuat pohon natal dari bahan bekas dan pernak-pernik natal di dalam rutan.
Salah seorang warga binaan Yuliadi mengaku pembuatan pernak-pernik natal itu juga dibantu warga binaan lain yang non-Nasrani.
“Kemarin ada temen-temen Nasrani 10 orang yang ikut membuat. Bahkan ada temen-temen non-Nasrani juga ada yang ikut membantu,” ungkap Yuliadi.
Dikatakan anggaran pembuatan pernik-pernik natal itu dari warga binaan dan hanya menghabiskan sekitar Rp500.000. Sebab menggunakan barang-barang bekas yang ada di rutan. Yuliadi mengaku pembuatan pohon natal sendiri bermakna kebersamaan.
“Kebersamaan kita. Disini kan teman-teman mayoritas muslim. Tetap membantu kita,” terang dia.
Sementara Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano mengapresiasi warga binaan yang telah membuat pohon natal dari bahan bekas.
Pihaknya juga akan memfasilitasi misa natal pada 2 Januari 2023 mendatang. Saat ini pihaknya sedang fokus untuk mempersiapkan remisi untuk warga binaan.
Selain itu, di momen natal ini pihak rutan juga memberikan tambahan waktu untuk keluarga warga binaan yang akan berkunjung.
“Kalau masing-masing orang yang biasanya 15 menit kita tambahi lagi 15 menit jadi 30 menit sampai 45 menit. Tergantung nanti situasinya. Kalau ramai kita perpanjang lagi juga tidak ada masalah,” jelas dia.
Yuliadi pembuat pohon Natal saat diwawancarai Rasika