RASIKAFM.COM | SALATIGA – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga menggelar khatam Al-Qur’an dan dzikir bersama yang dibalut dalam rangkaian program “Ngaos Al Quran” sebuah inovasi ibadah selama bulan suci Ramadan.
“Selama bulan Ramadan, Rutan Salatiga menggelar berbagai macam kegiatan ibadah, salah satunya Ngaos Al Quran pada hari ini, Alhamdulillah terlaksana tiga kali khatam bersama warga binaan dan para petugas,” ujar Redy Agian selaku Kepala Rutan Salatiga. rabu (05/03).
Redy Agian mengungkapkan kegiatan ini bertujuan bagi seluruh anak-anak kami, para santriwan santriwati di Rutan Salatiga mampu membaca dan menghafal dengan metode Ngaos Al Quran dan insyaallah menjadi bekal dan bermanfaat bagi mereka.
“Di bulan penuh berkah ini juga sebagai pengingat kehidupan yang kami harapkan memberikan manfaat dan tentunya dengan diberikan landasan keimanan dan agama dapat meminimalisir pengulangan tindak pidana,” lanjutnya.
Hal senada dijelaskan koordinator kegiatan Bulan Ramadan, Ruwiyanto yang juga kasubsi pelayanan tahanan menjelaskan pada kegiatan ini sekaligus dilakukan dzikir dan sholawat bersama sebagai wujud meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terlebih di bulan suci Ramadan.
“Selama Ramadan berbagai macam kegiatan kami selenggarakan, seperti sholat Tarawih, tadarus dan pada kegiatan Ngaos Al Quran kali ini ada 110 warga binaan yang mengikuti,” ucapnya.
Program Ngaos Al Quran secara langsung dibimbing oleh Ustadz Nahrawi Parjono yang juga selaku petugas pengampu pembinaan.
Sementara itu salah satu peserta kegiatan Nurkamim (40) mengaku terharu dengan program Ramadan di Rutan Salatiga.
“Dibilang sedih pasti sedih, kami menjalani Ramadan di Rutan, tetapi dengan program Ngaos Al Quran, Khatam bersama menjadi penguat bagi kami untuk menjadi pribadi yang taat beragama,” ungkapnya.
Nurkamim melanjutkan dengan adanya program pembinaan menjadi lebih tenang terlebih menjalani ibadah di bulan Ramadan.
“Saya memang sebelumnya sudah bisa membaca Al Quran, tetapi dengan program Ngaos Al Quran ini kami jadi bisa lebih lancar dan mendalami. Tentunya kami disini berharap dengan belajar agama bisa menjadi lebih istiqomah dan membaca Al Quran membuat hati lebih tenang,” pungkasnya.
Transformasi Rutan Salatiga dalam memberikan bekal dan pondasi agama kepada para Warga Binaan sesuai dengan program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto dan arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi dalam rangka mengentaskan warga binaan untuk menjadi pribadi yang lebih baik setelah bebas.