RASIKAFM – Pencurian terjadi di sebuah minimarket yang terletak di Jalan Syuhada Raya, Kelurahan Tlogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan Kota Semarang pada Senin (20/9/2021).
Selain melakukan pencurian, mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di dalam minimarket tersebut juga hampir jadi sasaran pelaku dengan cara dibobol menggunakan gergaji.
Saksi mata D, mengatakan kejadian itu diketahui ketika hendak memulai bekerja dan diduga pelaku dapat masuk dengan merusak plaffon minimarket tersebut.
Dia menyebut ada satu orang yang dicurigai sebelum kejadian pencurian dengan terlihat mondar mandir melintasi jalan minimarket tersebut. Namun ia tak mau salah sangka dan tetap menyerahkan kasus itu ke pihak kepolisian.
“Ada sih tapi saya gak mau suudzon (salah sangka). Soalnya saya juga diceritain dari orang (penjaga kucingan) sebelah. Yang cerita orang sebelah,” ujarnya saat ditemui RASIKAFM, Senin (20/9/2021).
Apalagi, ada satu orang yang kepergok sedang memanjat pagar milik orang penjaga tersebut dengan beralasan hendak memperbaiki pintu.
“Ada bapak-bapak manjat pagarnya pas posisi orangnya gak dirumah. Dengan alasan mau benerin pintu laundry. Itu satu orang,” tuturnya.
Dia menduga sebelum berhasil masuk ke minimarket, pelaku diduga dapat masuk lewat jendela di hunian sebelah minirmarket.
“Ini kan (palffon) kondisinya jendela ini sebelah rumah orangnya. Kemungkinan orangnya keluar lewat sini, soalnya ini (plaffon) kalo dibuka ndak dari dalem gak bisa. Soalnya kan tuasnyakan di dalam,” pungkasnya.
Dia juga mengatakan, sebelumnya kejadian serupa juga dialami oleh minimarket yang terletak di sebelah persis tempat pencurian tersebut.
“Kejadian 3 bulan yang lalu sudah lama masih kepala toko yang lama. Pelaku diduga sama, malah itu masnya kucingan tau pas mondar mandirnya. Soalnya kan anal Alfa gak deket sama masnya jadi gak mau ngasih tau dariapda buat ribet,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, pencurian terjadi sekira pukul 02.00 WIB. Setelah berhasil masuk, terlihat di CCTV pelaku langsung menuju ke mesin kasir dan langsung menggasak uang tunai didalamnya.
“Di cek CCTV pelaku langsung ke arah kasir, ada satu orang. Pakai hoodie item, orangnya agak tinggi juga, orang sandalnya juga tertinggal di atas (atas plaffon) pake tutupan muka, pake sarung tangan sama maskeran juga,” ujarnya saat ditemui RASIKAFM di lokasi.
Setelah dari kasir, diduga pelaku kemudian menuju ke gudang dimana diduga pelaku melihat ada kunci yang sedang menempel di pintu menuju gudang.
Selanjutnya, usai berhasil masuk, pelaku langsung menuju ke brankas tempat penyimpanan uang namun tak berhasil dibuka lantaran mempunyai sistem pengamanan ganda.
“ATM terakhir, pertama mungkin ke kasir terus kan pintu sini kuncinya tertinggal gak diambil kunci pintu gudang ini. Terus dia lari ke brankas, di brankas kan tak kunci ganda jadi kan gabisa to (dibuka). Terus dia keluar lagi ke ATM, terus pas di ATM mungkin ada bunyi alarm itu dia lari karena bunyi automatis (ATM),” tuturnya.
“Pas ngebobol ATM dia (pelaku) tidak kelihatan. Cuma kerusakan ATM baru dilapisan pertama. Ada bekas geraji,” tambahnya.
Terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lombantoruan mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Donny juga menerangkan, aksi pelaku saat membobol mesin ATM tidak terekam CCTV lantaran CCTV di mesin tersebut dirusak oleh pelaku dan CCTV di toko tidak menjangkau di mesin ATM.
“Mereka sudah mampu merusak CCTV, CCTV di atm dirusak, kalo CCTV di Indomart tidak mengarah ke ATM langsung. Belum diketahui ada berapa pelaku,” katanya.
Ia juga masih menyelidiki apakah pelaku pencurian ini ada kaitannya dengan pembobolan mesin ATM yang berada di dalam minimarket di wilayah Gunungpati.
“Di lihat dari modusnya agak berbeda,” ucapnya.
Demi mencegah peristiwa ini terjadi, Donny menghimbau kepada pemilik atau pengelola minimarket agar dilakukan penjagaan setelah selesai jam operasional toko.
“Ini yang kita lihat sasarannya indomart rata-rata yang ada ATMnya. Kita lakukan himbauan dulu memang selama ini kan Indomart juga tidak ada penjagaan setelah jam operasional,” imbuhnya.