RASIKAFM.COM | UNGARAN – Sebanyak 12 orang lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) ditempatkan di Badan Keuangan Daerah (BKUD) Kabupaten Semarang. Para alumni kampus ‘pelat merah’ itu ditugaskan di bagian manajemen aset, penilai pajak dan pengelola keuangan.
Kepala BKUD Kabupaten Semarang Rudibdo menjelaskan permohonan penempatan ini sebenarnya sudah diajukan sejak 2022 dan baru terealisasi tahun 2023 kemarin. Tujuan penempatan itu adalah untuk meningkatkan kinerja dan mengejar peningkatan pendapatan daerah.
“Semoga mampu memberikan kontribusi positif bagi pencapaian kinerja BKUD. Harapannya tujuan kinerja organisasi bisa dicapai dengan adanya team work yang baik untuk memperkuat kinerja pengelolaan keuangan daerah,” kata Rudibdo belum lama ini.
Ditambahkan oleh Rudibdo, salah satu peningkatan pendapatan yang cukup signifikan adalah Bea Pengalihan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Pada tahun 2023 lalu realisasinya mencapai Rp61,91 miliar atau 111 persen dari target. Salah satunya didukung personel penilai pajak yang berasal dari alumni STAN.
“Mereka memiliki lisensi dan kewenangan penuh untuk menilai pajak yang akan dikenakan. Sehingga aktual dan mendekati harga transaksi yang sebenarnya,” paparnya.
Selain itu, pendapatan dari Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB P2) juga cenderung meningkat dalam lima tahun terakhir. Upaya itu didukung kebijakan insentif fiskal Bupati Semarang Ngesti Nugraha. Yakni penghapusan denda keterlambatan dan pengurangan pembayaran piutang PBB P2 sebesar 25 persen untuk keterlambatan sebelum tahun 2021.
“Selain itu, kami juga memperbanyak kanal pembayaran non tunai yang ternyata meningkatkan kepercayaan wajib pajak dan menumbuhkan kesadaran bayar pajak tepat waktu,” pungkasnya. (win)