RASIKAFM – Sejak Larangan kendaraan masuk wilayah kota di Jateng melalui pintu exit tol secara resmi berlaku Jumat (16/7/2021). mulai pukul 00.00 WIB sampai pagi hari ini sekira pukul 08.30 puluhan kendaraan yang melintas melalui exit tol Salatiga diminta diputar balik karena tidak dapat menunjukkan dokumen perjalanan.
Saat pemantauan hari pertama di exit tingkir Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat mengatakan tercatat ada sekitar 40 kendaraan roda empat baik mobil pribadi maupun angkutan barang telah diijinkan masuk Kota Salatiga.
Kapolres Salatiga Rahmad Hidayat saat memberikan keterangan media di exit tingkir jumat 16 juli
“Kemudian yang kami minta putar balik ada 30 kendaraan karena tidak bisa menunjukkan dokumen perjalanan sesuai aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat,” terangnya kepada wartawan
Menurut Kapolres rata-rata kendaraan yang diminta putar balik dari arah Kota Semarang menuju Salatiga tetapi tidak dapat menunjukkan dokumen perjalanan dari perusahaan maupun instansi terkait.
Ia menambahkan, penutupan jalan tol sendiri terkait upaya kepolisian menghalau mobilitas masyarakat seiring masih tingginya kasus virus Corona (Covid-19) pada wilayah Jateng.
“Adapun yang kami ijinkan masuk juga ada karena ada bukti surat perjalanan kendaraan seperti angkutan bahan makanan dan pribadi karena urusan instansi esensial dan kritikal,” katanya
Pihaknya mengungkapkan, kendaraan lain yang dibolehkan melintas yakni membawa pasien, dokter, maupun personil TNI-Polri karena tugas pengamanan PPKM Darurat. Termasuk. Mobil Ambulance.
Seorang sopir truk asal Kabupaten Boyolali Mualim (35) mengaku tidak tahu adanya larangan masuk jalan tol mulai 16-20 Juli 2021.
Dirinya terpaksa diputar balik petugas karena tidak dapat menunjukkan dokumen perjalanan dari perusahaan. Alhasil dia memilih jalur jalan pantura untuk mengantarkan pesanan menuju Jakarta.
“Saya ini mengangkut hasil tanaman melon, mau dikirim ke Jakarta. Kemarin tidak tahu kalau ada penyekatan dan wajib bawa surat-surat, saya sehat dan tidak Covid tapi tidak ada surat dari perusahaan,” jelasnya (rief)