RASIKAFM.COM | SALATIGA – Beragam cara dilakukan oleh calon legislatif di tanah air demi mendulang suara pada pemilu 2024. Namun tidak banyak yang memiliki pemikiran anti mainstream saat berkampanye, seperti yang dilakukan Yogi Ardiako SE.
Dalam wawancara dengan rasikafm.com, Yogi mengaku tidak mengunakan sarana Alat Peraga Kampanye (APK) dalam mensosialisasikan dirinya agar dikenal masyarakat luas. Dia kini getol berkampanye melalui Medsos dan mengajak berwisata dikota Salatiga.
Hal ini menurutnya semata-mata untuk memberikan pendidikan berpolitik yang cerdas bukan melulu melalui APK.
“Apalagi harus merusak pohon dengan memaku APK itu bukan cara saya, karena saya paling tidak suka pohon-pohon penuh dengan paku, apalagi saya juga penggiat lingkungan” kata Yogi.
Dirinya justru memiliki cara lain untuk bisa meraup suara di Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Sidorejo.
“Door to door”, “face to face’ menjadi cara aneh, unik, atau tidak biasa dilakukan Yogi, termasuk perkuat promo melalui medsos.
“Masyarakat itu jengah selama ini melihat APK yang dipasang tak beraturan. Bahkan, pemasangan APK di ruang publik mendompleng sarana umum yang jelas-jelas dilarang seperti memaku di pohon, di tiang listrik, sarana umum lainnya,” ungkapnya.
Yogi kini kerap mengajak warga untuk berkeliling Salatiga, dengan mengangkat potensi wisatanya. Seperti mengunjungi wisata pinggiran baik kuliner maupun wisata alam dan umkn yang selama ini kurang diminati dengan cara naik jeeps.
“Barangkali bagi warga Salatiga sudah biasa naik jeeps dan kulineran, namun belum tentu bagi wisatawan luar, ini juga bisa mendatangkan income bagi pemilik jeeps” tambahnya.
Terpisah Ketua Bawaslu Kota Salatiga Jayusman Junus mengapresiasi jika ada caleg yang taat dalam hal tata cara berkampanye termasuk pemasangan APK di ruang publik.
Sementara itu Ketua Tanfiidziah PCNU Salatiga KH Zaenuri menegaskan, munculnya sosok Yogi Ardiako, sebagai Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Salatiga bisa memberikan warna lain dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 ini.
Senada, Tokoh Perempuan Nasional Hj Satuf Rohul (SR) Hidayah, juga memberikan penilaian yang sama. Apalagi Kota Salatiga memerlukan sosok muda seperti Yogi Ardiako.
“Kelak jika duduk di parleman saya titip suara perempuan, karena perempuan sampai saat ini masih harus diperjuangkan” ujar mantan anggota KPU Salatiga ini.