UNGARAN – Sebanyak tiga perusahaan di Kabupaten Semarang terpaksa harus tutup akibat terkena dampak pandemi Covid-19. Ketiganya adalah PT Eka Sandang Duta Prima, PT Good Steward Indonesia dan CV Optisima.
“Perusahaan yang tutup itu masing-masing bergerak di bidang garmen, pembuatan sarung tangan golf dan sablon,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Semarang Djarot Supriyoto saat ditemui, Rabu (14/4/2021).
Dijelaskan Djarot, alasan tutupnya perusahaan itu karena pertimbangan pemasukan dan pengeluaran yang tidak seimbang sebagai dampak pandemi Covid-19.
“Pihak buyer dari masing-masing perusahaan sudah angkat tangan. Yang garmen itu pihak pembeli sudah bilang kalau selama 2 tahun nggak akan ada order, pemesan sarung tangan golf yang ada di Amerika juga sudah nyerah. Perusahaan juga pasti ada pertimbangan, daripada pemasukan nggak ada tapi harus gaji karyawan ya lebih baik tutup,” urainya.
Akibat tutupnya perusahaan tersebut, ratusan pekerja terpaksa dirumahkan bahkan hingga mendapatkan pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Mau tidak mau perusahaan harus merumahkan pekerjanya. Tak sedikit pula yang terpaksa harus di-PHK karena perusahaan sudah tidak bisa berbuat apa-apa,” lanjut Djarot.
Meski demikian, Djarot optimis kondisi ekonomi perlahan bangkit seiring dengan upaya penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan secara masif.
“Hingga saat ini dari total 13.039 pekerja yang dirumahkan, sedikitnya 10ribuan pekerja sudah kembali direkrut. Bahkan ada perusahaan yang membuka lowongan untuk jabatan baru. Tapi ada juga yang kena PHK. Tahun lalu ada 588 ditambah tahun ini 230 tenaga kerja,” jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya juga terus melakukan upaya pendampingan dan pelatihan bagi para karyawan yang terkena PHK agar tetap bisa bekerja.
“Mereka yang terkena PHK itu kan juga butuh makan, butuh penghasilan untuk menghidupi keluarga. Kami sebagai dinas terkait mencoba berusaha melatih mereka menjahit, servis hp dan beragam keterampilan lainnya agar mereka memiliki keahlian. Harapannya mereka bisa kembali berkarya dan mendapatkan penghasilan dari keahliannya tersebut,” pungkasnya. (win)