RASIKAFM.COM | SALATIGA – Munculnya sistem one way di jalan tol hingga KM460 Tingkir Salatiga menuai keluhan warga setempat. Pantauan Rasika FM, akibat kebijakan ini menyebabkan jalan penghubung Salatiga-Karanggede (Kabupaten Boyolali) dan jalan utama Semarang-Solo mengalami kemacetan parah.
Kemacetan terjadi di jalan penghubung Salatiga-Karanggede, mulai dari Terminal Tingkir hingga simpang exit tol, di mana sistem one way diterapkan.Jalan yang sempit tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang melintas sehingga terjadi penumpukan kendaraan. kemacetan panjang juga terlihat sekitar pukul 17.00 WIB. Kendaraan terhenti di depan Mapolsek Tingkir karena tidak dapat belok ke kiri menuju gerbang tol. Hal serupa terjadi di perempatan Karangbalong, di mana kendaraan hanya bisa berhenti dan beberapa pengendara sepeda motor terlihat mematikan mesin serta memasang standar samping.
“Ya memang sekarang baru musim mudik, banyak kendaraan luar kota yang melintas, tapi juga harus dipertimbangkan kendaraan dan kebutuhan warga lokal,” ungkap Susanto, warga Suruh Kabupaten Semarang yang bekerja di Salatiga.
Meski mengeluhkan kebijakan one way di jalan arteri, Santo mengaku memahami keputusan petugas. “Namanya juga musim Lebaran, banyak pemudik dan kendaraan ya pasti macet. Ini juga setahun sekali, akhirnya ya maklum dan nikmati saja, petugas juga pasti capek,” paparnya.
Kapolres Salatiga AKBP Veronica menyatakan bahwa terdapat peningkatan jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Salatiga pada Jumat (28/3/2025) sore. “Di exit Tol Tingkir kita telah melakukan sistem one way nasional dari gerbang tol Kalikangkung sampai gerbang tol Salatiga. Peningkatan kendaraan yang masuk wilayah Salatiga sekitar lebih dari 4.000 kendaraan pada waktu ini,” ujarnya.
Diperkirakan, kendaraan yang masuki Salatiga akan mencapai puncaknya pada Jumat (28/3/2025) hingga Minggu (30/3/2025). Ia juga mengimbau kepada para pemudik untuk selalu berhati-hati dalam berkendara dan segera beristirahat di tempat yang telah disediakan jika merasa lelah.
Diketahui Dirlantas Polda Jawa Tengah memperpanjang skema one way lokal di ruas Jalan Tol hingga KM 456 Salatiga untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan pemudik.
Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan mengatakan keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan peningkatan volume kendaraan di jalur tol utama dan kondisi lalu lintas di kawasan Cikampek hingga Kalikangkung.
“Kami melaksanakan one way lokal dari Kalikangkung hingga KM 456 Salatiga bekerja sama dengan Jasa Marga. Pertimbangan utama adalah dinamika lalu lintas yang menunjukkan peningkatan signifikan,” ujarnya di GT Kalikangkung, Jumat (28/3/2025).
Keputusan perpanjangan one way hingga Salatiga juga dipengaruhi kepadatan di Simpang Bawen yang sempat mengalami lonjakan arus saat salat Jumat.
“Di rest area KM 456 terjadi kepadatan cukup tinggi, ditambah bangkitan arus dari barat yang signifikan, sehingga kami terpaksa memperpanjang one way,” ungkapnya.
Polda Jateng terus berkoordinasi dengan Jasa Marga dan instansi terkait untuk memastikan kelancaran arus mudik.
Para pemudik juga diimbau untuk tetap mengikuti arahan petugas dan memanfaatkan jalur alternatif yang telah disediakan.