RASIKAFM.COM | UNGARAN - Wisata alam Gunung Telomoyo yang berada di kawasan Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang masih menjadi primadona untuk menghabiskan masa liburan dan akhir pekan. Tak hanya masyarakat lokal Kabupaten Semarang saja, melainkan juga warga luar Kabupaten Semarang rela memilih gunung dengan ketinggian 1.894 meter di atas permukaan laut (mdpl) untuk menikmati pemandangan alam yang disajikan.
Seperti yang terlihat pada Minggu (2/7/2023). Sejak subuh, ribuan orang yang didominasi kawula muda itu telah memadati kawasan tersebut. Bukan tanpa alasan, mereka menanti terbitnya matahari hingga fenomena turunnya kabut menuju lembah yang menghadirkan sensasi bak negeri di atas awan.
“Satu-satunya gunung di Jateng yang bisa didaki pakai sepeda motor ya Gunung Telomoyo ini, makanya banyak yang datang ke sini,” ujar Kepala Desa Sepakung, Amat Nuri.
Dijelaskan Nuri, khusus pada bulan Juli ini cuaca di kawasan puncak Telomoyo terbilang bagus. Kondisi ini diprediksi akan berlangsung hingga bulan September mendatang. Oleh karena itu, fenomena turunnya kabut terlihat jelas seiring dengan terbitnya matahari.
“Jadi dari puncak kalau melihat lembah seperti ada gumpalan awan, mirip negeri di atas awan istilahnya. Sehingga banyak yang penasaran dan ingin berfoto. Bulan Juni kemarin saja ada 9.500 pengunjung selama 1 bulan,” ungkapnya.
Untuk tiket masuk, lanjut Nuri, dibanderol Rp15 ribu per orang. Pengelola juga menyediakan jasa ojek sepeda motor menuju puncak Telomoyo seharga Rp50 ribu.
“Kalau untuk sewa mobil Jeep, kita belum menyediakan. Armadanya sudah ada, tapi izinnya sedang diurus,” sambungnya.
Beberapa hal yang wajib diperhatikan menurut Nuri adalah faktor keamanan dan keselamatan saat ingin berkunjung ke puncak Telomoyo. Sebab, akses menuju kawasan tersebut cukup sempit berupa turunan, tanjakan dan kelokan yang cukup tajam. Sejumlah spot juga telah dipasang pengaman tambahan berupa pembatas jalan dari ban bekas.
“Patuhi rambu-rambu dan petunjuk jalan. Terutama bagi sepeda motor matik, kalau ada rambu peringatan untuk mendinginkan rem maka harap diperhatikan agar keselamatan tetap terjaga,” tegasnya.
Sementara salah satu pengunjung asal Yogyakarta, Maulana (21), mengaku sudah menginap semalam bersama rekan-rekannya di sekitar puncak Telomoyo. Ia penasaran dengan fenomena negeri di atas awan yang ia ketahui dari media sosial.
“Ternyata bagus juga, meski udaranya cukup dingin. Intinya puas dan bakal ke sini lagi,” katanya.
Sebagai informasi, selain wisata puncak Telomoyo sejumlah obyek wisata lain tak jauh dari lokasi tersebut juga bisa dijadikan referensi untuk menghabiskan penat. Antara lain Gumuk Reco, Embung Balong, dan Ondo Langit yang berada di Desa Sepakung. Tak perlu repot-repot mencari penginapan, sebab warga lokal telah menyediakan homestay dengan tarif Rp75 ribu hingga Rp125 ribu per malam. (win)