SEMARANG – Seorang remaja bernama Andika Dewa Pratama meninggal dunia dalam perawatan medis di Rumah Sakit selepas tertimbun material longsor di rumahnya.
Peristiwa bencana alam itu terjadi di rumahnya jalan Delikrejo, RT 5 RW 11,Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang pada Rabu (19/1/2022) sekira pukul 18.30 WIB.
Ketika kejadian, korban yang bekerja sebagai tukang tambal ban itu sedang beristirahat di kamarnya. Nahas, tiba-tiba tanah longsor terjadi hingga menimbun remaja itu.
“Kejadian longsor tadi malam. Tapi korban meninggal dunia tadi pagi pukul 10.00 di RS Roemani,” papar Lurah Tandang, Ony Gunarti kepada wartawan, Kamis (20/1/2022).
Ia mengaku belum mengetahui secara pasti luka yang dialami korban. Sebab saat di lokasi kejadian dirinya sama sekali tak bertemu keluarganya untuk memberikan informasi terkait korban.
“Informasi korban habis melewati masa kritis sempat sadar namun akhirnya tak tertolong,” ujarnya.
Selain menimbulkan satu korban jiwa, akibat longsor merusak tiga rumah warga. Masing-masing rumah Winarno, Widodo dan satu rumah milik Salmi yang disewa Yuliani.
Dalam pantauan, kerusakan rumah paling parah dialami milik Winarno berupa tembok belakang jebol dan atap belakang roboh serta sejumlah barang rumah tangga seperti kulkas, lemar dan lainnya juga rusak.
“Total kerugian kira-kira mencalau Rp. 50 juta,” paparnya.
Menurutnya, longsor terjadi akibat hujan deras yang terus mengguyur di wilayah tersebut. Selepas diguyur hujan, tebing setinggi 5 meter dengan panjang 10 meter akhirnya longsor menerjang tiga rumah.
“Kondisi tebing memang tak ditalud sehingga rawan longsor,” paparnya.
Pihaknya kini sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menangani kejadian tersebut. Sejumlah relawan telah diterjunkan untuk melakukan evakuasi material longsor.
“Kami juga lakukan evakuasi pohon Kudo karena akarnya sudah tergerus sehingga kalau tak ditebang takut akan membahayakan,” ucapnya.