UNGARAN – Ruas jalan di kawasan wisata Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang tampak dipadati ribuan warga, Kamis (18/8/2022). Masyarakat yang terdiri dari kaum tua, muda, pria dan wanita rela berjalan kaki dari titik rest area Kopeng menuju lapangan Kridosono, Desa Kopeng untuk mengirab bendera merah putih sepanjang 1.000 meter.
Tak pelak rangkaian kegiatan itu menyita perhatian pengendara yang melintas dan membuat arus lalu lintas di jalur alternatif penghubung Kabupaten Semarang dengan Kabupaten Magelang itu tersendat.
Sesampainya di lapangan Kridosono, bendera yang telah dikirab itu diserahkan secara simbolis kepada Bupati Semarang Ngesti Nugraha. Dalam sambutannya, Ngesti mengapresiasi apa yang dilakukan oleh masyarakat dalam memeriahkan HUT ke-77 kemerdekaan RI. Menurutnya, terkandung makna gotong royong dan kebersamaan dalam momen pembentangan bendera merah putih sepanjang 1.000 meter itu.
“Jika tidak dilandasi semangat bersatu, gotong royong dan kebersamaan, maka tidak mungkin bisa dilakukan. Ini cukup susah, karena sangat panjang dan melibatkan banyak orang,” ucapnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Semarang itu juga berpesan agar warga khususnya di Kabupaten Semarang terus memupuk rasa kesatuan. Terlebih dalam mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu.
“Jangan sampai terpecah belah yang akhirnya justru malah menghianati hasil perjuangan para pahlawan,” katanya.
Terkait dengan rangkaian perayaan HUT kemerdekaan RI, Ngesti menambahkan sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah tahun ini sangat semarak setelah dua tahun pandemi. Kita sudah mulai sejak persiapan Paskibraka, upacara dan resepsi kenegaraan. Sementara di masyarakat juga banyak pertunjukan seni budaya dan karnaval, mungkin sampai awal September nanti,” sambungnya.
Sementara anggota DPRD Kabupaten Semarang Rizka Dwi Prasetyo yang menggagas acara tersebut mengatakan selain pembentangan bendera merah putih sepanjang 1.000 meter, terdapat juga aksi paper mob membentuk formasi bendera merah putih.
“Yang terlibat untuk pembentangan bendera sebanyak 2.600 orang sedangkan paper mob 1.600 orang, terdiri dari unsur masyarakat, ormas, TNI, Polri dan pelajar,” tuturnya.
Maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut menurutnya adalah sebagai salah satu bentuk ucapan terima kasih kepada para pahlawan yang telah berjuang meraih kemerdekaan.
“Tentunya bukan hanya seremonial seperti ini saja, melainkan juga mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif lainnya,” pungkasnya. (win)