RASIKAFM.COM | UNGARAN - Memasuki Tahun Ajaran (TA) 2022/2023, beberapa evaluasi dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang. Salah satunya adalah mengenai daya tampung siswa di sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang dirasa kurang.
Menurut penuturan Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo Priyatmo, Kabupaten Semarang saat ini memiliki 501 gedung Sekolah Dasar (SD) negeri dan swasta yang tersebar di 19 kecamatan. Sedangkan untuk SMP berjumlah 101 gedung.
“Bisa dibayangkan berapa banyak lulusan SD yang hendak melanjutkan ke jenjang SMP,” ujarnya di Ungaran, Kamis (8/6/2023).
Atas hal itu, lanjut Sukaton, ia mengusulkan agar pihak SMP dapat menambah ruang kelas agar daya tampung mencukupi. Terutama SMP yang berada di Kecamatan Ungaran Barat, Ungaran Timur, Bergas, Bawen, dan Ambarawa.
“Bukan nambah gedung sekolah lho ya, tapi ruang kelasnya saja. Kalau di daerah perbatasan relatif aman (daya tampungnya),” terangnya.
Rencana penambahan kelas itu menurutnya sudah mendesak. Sebab ia mendapatkan banyak masukan dan keluhan dari wali dan orang tua peserta didik. Terlebih setelah masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP TA 2022/2023 berakhir.
“PPDB SMP sudah selesai akhir Maret lalu. Ya ini evaluasi untuk PPDB tahun depan,” ungkapnya.
Sukaton merinci beberapa SMP yang terbilang ‘penuh’ adalah di SMPN 1 sampai 5 Ungaran, SMPN 1 dan 2 Bergas, SMPN 1 Bawen, dan SMPN 2 Ambarawa. (win)