RASIKAFM. COM | SALATIGA – Musibah Kebakaran kawasan hutan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGB) kini berangsur padam sejak Minggu (30/10/2023) malam. Hujan yang mengguyur wilayah TNGB pada Minggu malam itu membuat kebakaran tersebut mulai padam.
Namun pada Senin (30/10/2023) petugas gabungan yang terdiri dari relawan, TNI-POLRI serta warga masih menyusur gunung untuk mematikan bara api yang masih menyala.
Bara api hingga kini masih terlihat di wilayah Thekelan dan Pulian Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Jawa Tengah.
Kepada rasikafm.com, Kepala Resort Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGB) Wilayah Kopeng Nur Khozin mengatakan dengan adanya hujan pada Minggu malam dengan durasi 45 menit, kebakaran di TNGB berangsur padam.
“Alhamdulillah TNGB wilayah Desa Tajuk, Desa Kopeng dan Desa Batur titik api sekarang sudah tidak ada lagi. Dan kondisi saat ini ada pergerakan tim posko induk di Batur Reaksi Cepat (BRC),” kata Nur.
Nur menambahkan, terdapat dua tim dengan jumlah 75 personil melakukan tindakan penyisiran terhadap bara api yang masih menyala.
Hingga hari Minggu (29/10/2023) total luasan lahan di Gunung Merbabu yang terbakar sejak Jumat (27/10/2023) seluas 848, 5 hektare.
jika vegetasi yang terdampak dari kejadian kebakaran hutan di Gunung Merbabu itu cukup banyak meliputi pohon pinus, puspa, lalu pohon salam, pohon akasia.
Pada ketinggian 2 ribu MDPL ada vegetasi yang terdampak dari kebakaransabana, lalu bunga adelwis, cantigi, dan ada semak belukar.
Upaya pemadaman terus dilakukan, upaya pemadaman darat dengan cara manual, dan membuat sekat api.
Sebelumnya, Sebanyak 214 personil dari relawan, TNI-POLRI diterjunkan untuk memadamkan kebakaran di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGB).
Kabar Terkait :
Para petugas fokus untuk menyisir tiga titik kebakaran yang berada di dekat pemukiman warga yang meliputi Dusun Batur Wetan, Pulian, Macanan Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Jawa Tengah.
Kepala Resort Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGB) Wilayah Kopeng Nur Khozin mengatakan saat ini para petugas difokuskan ke tiga titik kebakaran tersebut karena banyak aset milik warga seperti lahan pertanian yang terancam terbakar.
“Untuk luasan kebakaran sampai pagi ini masih sekira 400 hektare. Yang diutamakan operasi pagi ini ke manusia bagaimana dampak asap terantisipasi,” tutup Nur.