RASIKAFM.COM | UNGARAN – Polres Semarang kembali mengamankan belasan remaja yang hendak perang sarung. Mereka diamankan dari dua lokasi yang berbeda pada Jumat (22/3/2024) malam.
Disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Aditya Perdana, mereka ditangkap di wilayah Bandungan dan Ungaran. Jumlah keseluruhannya 15 orang dan masih berusia belasan tahun.
“Mereka mengaku hendak melakukan perang sarung setelah mendapat tantangan dari media sosial,” ungkap Aditya saat dikonfirmasi, Sabtu (23/3/2024).
Di lokasi yang pertama, jajaran Reskrim Polsek Bandungan mendapatkan laporan dari warga Desa Mlilir yang telah mengamankan 11 remaja pada pukul 23.30 WIB. Mereka adalah warga Bandungan, Bergas, Ambarawa dan Jambu. Mereka hendak melakukan perang sarung dengan kelompok remaja Desa Mlilir. Namun setelah didatangi ternyata fiktif, selanjutnya diamankan patroli siskamling desa.
“Rata-rata masih berstatus sebagai pelajar SD dan SMP,” terangnya.
Dari kejadian di Bandungan ini, turut diamankan 5 unit sepeda motor, serta 3 buah sarung yang sudah digulung dan diisi batu.
“Diduga dijadikan senjata (perang sarung),” beber dia.
Sementara di lokasi yang kedua, unit Reskrim Polsek Ungaran berhasil mengamankan 4 remaja. Motifnya, mereka berkelompok 10 orang berkumpul di belakang gedung DPRD Kabupaten Semarang, masuk Lingkungan Dliwang, Ungaran Barat. Di lokasi tersebut mereka nongkrong untuk mencari musuh perang sarung sekitar pukul 21.45 WIB.
“Anggota yang tengah berpatroli berhasil mengamankan 4 orang, sementara sisanya berhasil kabur,” paparnya.
Dari keempat remaja ini, Polsek Ungaran mengamankan 2 unit sepeda motor dan 3 buah sarung. Namun untuk sarung belum ‘dimodifikasi’ menjadi senjata perang sarung, sehingga mereka dikembalikan ke pihak orang tua.
“Para orang tua, pihak sekolah, dan Kepala Desa dipanggil ke Polsek Bandungan dan Ungaran. Selanjutnya dilakukan pembinaan untuk tidak melakukan perbuatan yang sama,” tambahnya.
Polres Semarang tetap mengimbau kepada para orang tua untuk melakukan pengawasan ekstra terhadap pergaulan putra putrinya, terutama kegiatan di luar rumah pada malam hari. (win)