RASIKAFM.COM | SALATIGA – Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana (FH UKSW) menggelar Law Festival For Public Service di Pendapa Bung Karno, Halaman Kantor DPRD Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (9/7/2025) pagi. Kegiatan itu bertujuan untuk memberikan dampak langsung kepada masyarakat terkait persoalan hukum yang dialami masyarakat.
Kepada rasikafm.com, Dekan FH UKSW Prof Christina Maya mengatakan, kegiatan festival ini ada beberapa kegiatan diantaranya, diseminasi tugas talenta unggul 2 (Presentasi Karya Ilmiah Mahasiswa FH UKSW, terbuka untuk umum), penyuluhan hukum untuk masyarakat dan banyak booth layanan publik dari berbagai instansi.
Prof Maya menjelaskan, kegiatan ini sebagai bentuk kontribusi kampus terhadap masyarakat secara langsung. Mahasiswa bisa menampilkan hasil penelitiannya dalam bentuk disemenasi dan menjelaskan kepada dosen penguji, sekaligus kepada masyarakat.
“Kami ingin mahasiswa ini membumi-lah, men-share ini lho hasil penelitian kami. Untuk peserta disemenasi ini ada 47 mahasiswa,” terang Prof Maya.
Dikatakan, diseminasi talenta unggul ini merupakan mata kuliah, mahasiswa bersama dosen pembimbing untuk membuat penelitian. Kemudian disemenasikan kepada penguji. Hasil penelitian itu juga bisa digunakan untuk pengganti tugas akhir skripsi.
Selain itu, kegiatan ini juga sebagai penerangan hukum untuk masyarakat. Sehingga pihaknya juga membuka stand dengan bekerjasama dengan Polres Salatiga, lembaga bantuan hukum, kejaksaan negeri Salatiga, pengadilan negeri Salatiga, dan lainnya. Diharapkan masyarakat bisa berkonsultasi terkait persoalan hukum yang dialaminya.
“Jadi ini sebenarnya sebagai suatu ruang terbuka publik, agar masyarakat tahu bagimana saat meminta keadilan dan perlindungan. Fakultas hukum ini menfasilitasi agar masyarakat lebih tahu dan lebih sadar hukum,” terang Prof Maya.
Salah seorang mahasiswa Mochamad Reyhan Zendy mengatakan, dirinya mengambil penelitian terkait dengan kasus korupsi dengan fokus untuk mengembalikan kerugian negara. Sebab saat ini banyak kasus korupsi yang fokus pada tindak pidananya saja.
“Jadi saya mengambil penelitian ini karena kasus korupsi merugikan negara. Tapi lebih fokus pada hukuman pidana terhadap pelaku. Sehingga penelitian ini lebih fokus pada penyitaan dan pengembalian kerugian negara. Sehingga lebih memberikan efek jera terhadap pelaku,” terang Reyhan.
Diakuinya hasil penelitian yang diseminasikan ini merupakan pengganti tugas akhir skripsi. Sehingga setelah acara diseminasi ini dirinya sudah selesai menuntaskan tugas akhirnya.